Saturday, December 17, 2011

Tanjungbalai Gerbang Potensial Menjual Pariwisata Danau Toba

Pangururan, Sumut ( Berita Sore ) :  Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara merupakan salah satu gerbang potensial yang bisa dimanfaatkan menjual pariwisata danau toba bagi turis mancanegara, karena jarak tempuh daerah tersebut ke Samosir lebih dekat jika dibandingkan melalui kota Medan.
Tanjungbalai dikategorikan sebagai gerbang masuk potensial, karena jarak tempuhnya ke Samosir relatif dekat hanya memakan waktu sekitar empat jam, kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Samosir, Gomgom Naibaho di Pangururan, Selasa [13/12].

Sedangkan jika melalui kota Medan, jarak tempuh yang dibutuhkan ke Samosir memakan waktu sekitar enam jam, tapi dengan melewati jalur alternative menelusuri jalur pintas Simpang kawat tembus Ke Tigadolok Parapat dengan melewati daerah Mandoge jauh lebih dekat.
Ia mengatakan, sebagai daerah pelabuhan, kota terpadat di Asia Tenggara itu memiliki dua dermaga yang menjadi pintu masuk yakni pelabuhan Teluk Nibung dan Bagan Asahan yang setiap harinya melayani empat hingga lima kapal ferry dengan trayek operasi Tanjungbalai – Port Klang Malaysia yang ditempuh sekitar tiga jam.
Dengan demikian, lanjutnya, wisatawan yang berasal dari Malaysia tujuan Samosir akan menghemat waktu relatif cukup besar, sekaligus berkesempatan menikmati panorama indah sepanjang perjalanan dari kota yang berada di tepi sungai Asahan itu, karena pesona wisatanya cukup menakjubkan.
Kota tersebut sudah sejak dulu berhubungan dengan masyarakat Riau lewat tranportasi air sebagai wisatawan domestik ke danau Toba serta menjadi perantara bagi hubungan etnis Melayu dengan suku Batak yang ada di danau Toba.
Untuk itu pengelolaan kedua kawasan wisata tersebut harus ditata dengan baik, yang antara lain harus dilengkapi pembangunan fasilitas infrastruktur, seperti jalan, listrik dan lainnya sehingga mampu menarik minat investor.
“Peluang peningkatan pertumbuhan investasi melalui pengembangan sektor pariwisata kedua daerah itu dapat terlaksana, jika ditangani secara serius dan profesional,” katanya.
Untuk itu, lanjut Gomgom, Bupati Samosir Mangindar Simbolon akhir pekan lalu memaparkan potensi dan peluang pengembangan kedua daerah dalam acara “Round Table Discussion” tentang Tanjungbalai sebagai pintu gerbang wisata Danau Toba yang digelar “Indonesia National Shipowner Association” di Tanjung Balai.
Bupati Samosir optimistis dengan rencana kegiatan tersebut, sebab dapat menopang program “Lake Toba Regional Management” (LTRM) dalam mendukung Danau Toba menjadi kota wisata.
Sebagai Ketua LTRM, Mangindar menyebutkan, danau terluas di Asia Tenggara itu akan dijadikan etalase danau toba sebagai taman bumi (geopark) bermodalkan sejarah gunung toba dalam mewujudkan Kabupaten Samosir menjadi daerah tujuan wisata yang inovatif. (ant )
Free web Counter Log Counter powered by  http://www.myusersonline.com
stay younger