Saturday, December 3, 2011

BATAK IS BATAK

Source Photo Google
Banyak sumber dan kisah yang  menyebutkan asal usul terbentuknya suku Batak.  Para ahli berusaha mencari  persamaan  keturunan suku Batak dengan Suku Bangsa lainnya di dunia, ada yang menyebutkan Batak adalah bagian dari suku yang ada di Taiwan, Mongol, suku  yang ada di Thailand, di Filipina dan lain-lain  bahkan hingga bagian suku yang hilang dari Bangsa Yahudi di Israel sehingga orang Batak diidentikkan dengan bangsa Yahudi. Serupa tapi tak sama, kemungkinan-kemungkinan itu bisa saja benar bisa juga salah tergantung sumber mana yang kita pahami. Tetapi sebagai Suku Batak seorang Batak akan mengatakan bahwa dia adalah Batak bagian dari Suku Bangsa Indonesia  yang terdiri dari beberapa macam sub suku Batak di antaranya Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Pakpak dan Angkola, tiap-tiap sub suku Batak memiliki ciri khas tersendiri  dan memiliki daerah yang berbeda di kawasan Danau Toba Sumatera Utara.




Photo source: Association of Youth Batak

Batak bukanlah agama, bukan pula aliran kepercayaan sehingga  Suku Bangsa Batak juga terdiri dari pribadi-pribadi yang berbeda keyakinan dan tata cara berhubungan dengan pencipta Alam Semesta,  memang pada umumnya suku Bangsa Batak adalah Kristen atau Nasrani berbagai sumber telah menyebutkan kenapa demikian yang bisa dicari sendiri kebenarannya. Dalam perbedaan keyakinan tersebut, Batak yang terkenal Keras (bukan Kasar kata-kata ini sering di plesetkan bahwa Batak Kasar itu salah besar), ketegasan ,kemandirian, pola hidup keras , ketika ada masalah biasanya Diplomasi dan mengutamakan Rekonsiliasi adalah solusi baginya, sedikit bandal dan kurang senyum, berani mengambil resiko dan bertanggungjawab terhadap perbuatan atau pekerjaannya seolah-olah menunjukkan kekerasan baik dari sikap maupun perkataan, namun itu semua tidak menghambat orang Batak untuk berhubungan antara Sub Suku Batak dengan Suku Bangsa lainnya,  Sub Suku Bangsa Batak kebanyakan hingga saat ini menyadari “Kekerabatan (persaudaraan)  sangat berharga sebagai harga mati dan tidak bisa ditawar” sedangkan “Keyakinan terhadap Sang Pencipta Alam” merupakan urusan pribadi, sehingga hidup berdampingan tetap terjaga, Sumatera Utara adalah asalnya Suku Bangsa Batak yang terkenal sebagai Barometer Indonesia untuk toleransi beragama, suku dan ras .

Suku bangsa Batak bukanlah zionis dari suku bangsa lain di dunia yang disebut jahudi, Batak itu Mandiri dan tidak ikut-ikutan kepada yang lain. Keindahan Danau Toba dan Daerah Batak yang Indah  dan Subur adalah sebagai sumber pemersatu, pengingat dan penyemangat bagi Batak walaupun sedikit mengalami degradasi identitas  akibat pengaruh era globalisasi. Banyak Batak yang sudah lupa terhadap Bonapasogitnya dan lebih jago membangun daerah lain dari daerahnya sendiri, teal, elat, late, oshom kalau di Indonesiakan Iri  dan dengki akibat persaingan pribadi sesama Batak untuk mencapai kemajuan  sehingga menimbulkan egoisme. Dahulu apabila orang-orang Batak di Perantauan berselisih ketika pulang kampong pasti akan berdamai, tetapi akibat persangian pribadi untuk menunjukkan siapa lebih hebat di kampung(bonapasogit) sekarang ini dikampung sering terjadi perselisihan karena setiap keluarga pasti memiliki satu orang yang menjadi tempat pengaduannya alias memiliki sedikit pengaruh. Banyaknya orang Batak yang merantau memang  terlihat seperti Yahudi, cukup banyak orang Batak merantau yang berhasil dan menjadi orang yang berpengaruh tetapi tidak untuk daerahnya sendiri, keadaan ini memang cukup mirip seperti bangsa Yahudi yang meninggalkan kampungnya dan ditempati  oleh suku bangsa lain dan berusaha mengusirnya . Tetapi sekali lagi Suku Bangsa Batak bukan Yahudi bangsa Batak mengenal toleransi sesama Manusia,terbuka, bersahabat walau keras dan tetap akan menjaga kampung halamannya .

Free web Counter Log Counter powered by  http://www.myusersonline.com
stay younger