Saturday, September 28, 2013

Gereja HKBP Kampung Kolam Tembung Sumatera Utara Butuh Bantuan


Salam Sejahtera bagi kita semua,

Dengan kondisi gereja HKBP kampung Kolam saat ini (Dapat dilihat dalam Gambar), maka Gereja HKBP membentuk panitia Pesta Pembangunan Gereja HKBP KP. Kolam dalam rangka menggalang dana untuk Pembangunan Gereja.

Adapun hal utama yang paling penting adalah untuk penggantian kursi yang sudah tidak layak pakai lagi, kemudian memplester gereja dan membuat pagar keliling gereja.

Dengan kondisi jemaat yang masih memiliki ekonomi menengah kebawah, kami sangat membutuhkan bantuan dari Bapak/Ibu dan Saudara/i , kiranya mau untuk berpartisipasi dalam membangun rumah Tuhan agar jemaat di kampung kolam dapat beribadah dengan aman dan nyaman. Sehingga gereja tersebut dapat menjadi berkat bagi semua orang.

Saturday, September 14, 2013

30.889 DPT Rentan Jadi Pemilih Fiktif

DPT Perbaikan Pemilukada Taput Ditetapkan

Rinto Aritonang (Wartawan Orbit)
"Ketua KPU Taput menyebutkan, pemilih yang tidak memiliki NIK tidak menjadi masalah, meski dirinya tidak serta merta membantah soal pemilih sejumlah 30.889 yang rentan jadi pemilih fiktif di Pemilukada Taput."

Tarutung- ORBIT : Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) Taput, 10 Oktober mendatang kembali ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Taput.

Jumlah DPT sebelumnya sebanyak 200.782 kembali ditetapkan sebesar 199.801 pemilih tetap berdasarkan rapat pleno perbaikan DPT Pemilukada Taput yang digelar di Kantor KPU, Jalan SM Simanjuntak, Tarutung.

Penetapan DPT perbaikan tersebut tidak lantas menjadikan pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Taput merasa puas. Sebab, berdasarkan investigasi tim pemenangan 3 pasangan, yakni pasangan nomor urut 1 SAHATA, nomor urut 3 BADIA, serta pasangan No. urut 6 BANJIRMA. Setidaknya, 30.889 pemilih yang diakomodir dalam DPT rentan jadi pemilih fiktif.

Friday, August 30, 2013

ANTISIPASI GOLPUT PILKADA TAPUT 2013

FPPB TAPUT (30/8) -- Pemilukada Taput 2013 yang akan diselenggarakan rencana tanggal 10 Oktober 2013 yang akan datang, diperkirakan akan memiliki jumlah golput yang sangat tinggi mencapai 40-55 % Jumlah pemilih tetap di Tapanuli Utara, hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat yang menurun pada Pilgubsu yang lalu pada 7 Maret 2013. Selain tingkat kejenuhan yang dialami para calon pemilih, disinyalir pihak penyelenggara pemilu di Taput sangat kurang mempromosikan (sosialisasi) pesta demokrasi pemilihan Bupati/wakil Bupati yang akan berlangsung pada bulan oktober mendatang.

Tingginya angka golput di Taput juga terlihat dari "gairah politik" yang terjadi di Taput, minimnya pemberitaan-pemberitaan media cetak maupun media elektronik skala nasional maupun lokal mengenai pesta demokrasi yang akan berlangsung dan kecendrungan calon pemilih Taput yang apatis (tidak peduli) dengan alasan-alasan lebih baik mengerjakan pekerjaan sehari-hari.

Oleh Forum Peduli Pilkada Bersih (FPPB) Tapanuli Utara, yang sangat ditakutkan dari akan banyaknya golput yang terjadi besar kemungkinan hal itu akan dimanfaatkan atau menguntungkan pihak tertentu dalam pemenangan calon/bakal calon bupati periode 2014-2019. Selain banyaknya kesalahan atau DPT Pilbub  Taput 2013 bermasalah, tingginya angka golput dengan banyaknya calon bupati Taput yang akan maju juga akan membingungkan para calon pemilih untuk menentukan sikapnya.

Monday, August 26, 2013

Aksi Damai Forum Peduli Pilkada Bersih Tapanuli Utara

Aksi Damai di Kantor Panwas dan KPU Taput 24 Agustus 2013

Jika KPUD Tapanuli Utara dan Panwaslu Tapanuli Utara memiliki Tahapan dalam Pemilukada Taput 2013, Forum Peduli Pilkada Bersih Tapanuli Utara juga memiliki hal yang sama. Sebelumnya FPPB Taput aktif dalam melakukan pertemuan-pertemuan yang intens terhadap seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap Tapanuli Utara tanpa memandang latar belakang, status sosial bahkan pandangan politik yang berbeda dalam hal memberi dukungan terhadap calon bupati/wakil bupati pada pemilukada 2013. FPPB Taput mengajak para pendukung calon kepala daerah (sebagai catatan penting bukan kandidatnya) untuk berkomitment mewujudkan pemilukada yang berkualitas, jujur, adil, bersih, bermartabat dan berwibawa. FPPB Taput yang selama ini juga rajin memberi masukan bahkan kritikan dengan melayangkan surat resmi dan melalui media-media kepada pihak-pihak penyelenggara dan pengawas proses pemilukada yang tidak sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku bahkan telah melakukan gugatan hingga ke tataran yang lebih tinggi lagi seperti Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) RI terkait pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.

Monday, August 12, 2013

KPUD Taput Zolimi Pasangan Pinondang-Ampuan (Tapian)

KPU Taput yang diwakili Lamtagon Manalu, Lambas Matondang, dan Anwar Lumban Gaol tidak jujur melaksanakan hasil Verifikasi dari partai politik (parpol). Padahal, hasil verifikasi itu telah ditanda tangani oleh mereka bersama pengurus parpol yang berwenang untuk itu. Dengan data dan fakta tersebut, anggota KPU Taput telah menzolimi kandidat lain. Dewan Kehormatan KPU harus segera memecat mereka. Kandidat lain yang dirugikan juga akan melaporkannya ke Bawaslu, DK KPU, termasuk menempuh jalur hukum, baik ke PTUN, Mahkamah Konstitusi (MK), maupun melalui jalur pidana agar mereka mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Thursday, May 23, 2013

EPHORUS HKBP INGINKAN SOSOK BUPATI TAPUT RELIGIUS, BERSIH KKN, PEDULI LINGKUNGAN HIDUP DAN PAHAM BIROKRASI


Foto : Ephorus HKBP W.T.P Simarmata, St. Pinondang Simanjuntak, SH, M.Si, Bupati Humbanghas Maddin Sihombing

Siborong-borong, TAPUT- Pada Pesta Perak 25 Tahun HKBP Distrik XVI Humbang Habinsaran Senin, 20 Mei 2013,  pihak panitia mengundang beberapa tokoh yang dihadiri oleh Pdt. Emeritus  Dr.S.A.E. Nababan, Ephorus HKBP Pdt. W.T.P Simarmata, Bupati Humbang Hasundutan Maddin Sihombing juga dihadiri tokoh-tokoh masyarakat yang datang dari Jakarta Ibu Anita br. Lubis yang seorang Duta Ulos dan St. Pinondang Simanjuntak, SH, M.Si yang juga santer  dikenal sebagai salah satu bakal calon Bupati Tapanuli Utara 2014-2019, namun Bupati Tapanuli Utara Torang Lumban Tobing tidak hadir sangat disayangkan sebagai tuan rumah apalagi Tapanuli Utara terkenal sebagai daerah religus dan pusat HKBP, seharusnya mendapat perhatian khusus tentang peranan HKBP dalam membangun TAPUT ke depan. Kehadiran Bupati Taput hanya diwakilkan oleh salah satu utusan padahal Bupati Taput juga mendapat undangan resmi oleh pihak panitia.

Wednesday, May 8, 2013

PIlkada Taput-- Pilkada 5 Daerah di Sumut Dipercepat

JAKARTA - Lima kabupaten di wilayah Sumut masuk daftar 43 daerah yang jadwal pemilukadanya dipercepat di 2013. Yakni Kabupaten Padang Lawas, Langkat, Deliserdang, Tapanuli Utara, dan Dairi.

Gamawan menjelaskan, payung hukum pelaksanaan pemilkada yang mestinya digelar 2014 itu, cukup mengacu pasal 86 ayat (1) UU Nomor 32 Tahun 2004. Pasal tersebut menyebutkan bahwa pemungutan suara dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah diselenggarakan paling lambat satu bulan sebelum masa jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah berakhir.

Profil, Visi, Misi Pinondang Simanjuntak, SH, M.Si Calon Bupati Taput 2014-2019


PROFIL St. PINONDANG SIMANJUNTAK, SH, MSi

St. Pinondang Simanjuntak,SH, M.Si
F
akta mencatat bahwa St. Pinondang Simanjuntak, SH, MSi adalah salah satu putera terbaik Tapanuli Utara yang tergolong  sukses meniti karir sebagai birokrat di PEMDA DKI Jakarta. Kini masyarakat Taput bersama tokoh batak di tanah rantau berharap kiranya ia rela dan bersedia mengabdikan dirinya sebagai Pelayan di Bona Pasogit, Tapanuli Utara. Ia dianggap yang paling tepat memimpin Tapanuli Utara ke depan. Sebab, ia memiliki mutu Sumber Daya Manusia yang handal, menguasai tata kelola pemerintahan dengan baik dan benar, dekat dengan rakyat, selalu ingin hidup damai, professional, bersih, dan sederhana. Bukan itu saja, keluarga Pinondang telah mapan, dimana dua orang anaknya (lulusan S-2 IPB Bogor dan S-1 ITB Bandung) telah bekerja sebagai PNS di Pemprov DKI, sementara anak bungsunya kini kuliah di ITB Bandung. Perantau berharap bila Pinondang terkabul menjadi Parhobas di Taput, maka ia akan dapat meletakkan pondasi pemerintahan secara benar sekaligus membawa perubahan dan kedamaian bagi segenap masyarakat. Pemerintahan yang dipimpinnya pun akan terhindar dari unsur KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), karena beban kepentingan keluarga untuk mempengaruhi kinerjanya sangat minim.  

Monday, April 8, 2013

Izin "Penggundulan" Hutan, Ribuan Warga Serbu Kantor Bupati

SAMOSIR, KOMPAS.com - Ribuan warga dari tiga kecamatan di Kabupaten Samosir, yakni Kecamatan Sianjurmula-mula, Kecamatan Harian dan Kecamatan Ronggur Nihuta, menyerbu Kantor Bupati Samosir di Rianiate, Kecamatan Pangururan, Senin (8/4/2013). Mereka mendesak agar izin pemanfaatan kayu di Hutan Tele, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara dicabut.

Masyarakat yang kebanyakan petani di tiga kecamatan itu tidak menerima operasional PT Gorga Duma Sari yang menerima izin pemanfaatan kayu (IPK) yang dikeluarkan Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kabupaten Samosir.

Aksi warga yang dikoordinasi Forum Pesona (Peduli Samosir Nauli) ini juga melibatkan puluhan aktivis lingkungan dari Kabupaten Samosir dan Medan seperti Delima Silalahi dan Rohani Manalu (KSPPM), Parlin Manihuruk dan Fernando Sitanggang (Komunitas Samosir Green), serta beberapa dari lembaga peduli lingkungan lainnya.

Aksi dimulai dari Gedung DPRD Kabupaten Samosir, di Desa Parbaba, Kecamatan Panguruan. Disini warga menyampaikan aspirasinya, agar dewan menandatangani Pakta Integritas yang isinya meminta ijin yang dikantongi perusahaan perusak hutan Tele, segera dicabut.

Ada sepuluh anggoa dewan meneken Pakta Integritas, lalu ikut bersama masyarakat pendemo menuju kantor Bupati.di Rianiate, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Di kantor Bupati, pendemo diterima Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir Hatorangan Simarmata. 

"Kita mendesak Bupati Samosir segera menghentikan dan mencabut izin perusahaan yang merusak hutan Tele. Bukan cuma PT Gorga Duma Sari, semua perusahaan yang mendapat izin lokasi dan izin pemanfaatan kayu distop. Ini harga mati," tegas Fernando Sitanggang, dari Komunitas Samosir Green yang tergabung dalam Forum Pesona.

Menurut Fernando, Pemkab Samosir menerima desakan masyarakat diawali dengan adanya stanvas. "Surat stanvas sudah kita terima yang diteken Kepala Dinas Kehutanan dan Kehutanan Kabupaten Samosir," katanya lagi.

Stanvas berlaku hingga izin pemanfaatan kayu dicabut secara resmi. "Sejak hari ini, Senin (8/4/2013) aktivitas PT GDS di hutan Tele stop," jelasnya.

Sebelumnya, PT Gorga Duma Sari milik Wakil Ketua DPRD Kabupaten Samosir Jonni Sihotang, mengantongi izin pemanfaatan kayu di hutan Tele seluas 800 hektar untuk kepentingan usaha Holtikultura dan Peternakan. Masyarakat di beberapa kecamatan kuatir, jika operasional perusahaan yang menebangi kayu di hutan Tele bisa mendatangkan bencana.
Editor :
Glori K. Wadrianto

Wednesday, March 27, 2013

Pernikahan Yang Dilarang Dalam Adat Batak

Perkawinan bagi masyarakat Batak khususnya orang Toba adalah hal yang wajib untuk dilaksanakan, dengan menjalankan sejumlah ritual perkawinan adat Batak. Meski memiliki keunikan dan ragam keistimewaan yang terkandung dalam acara tersebut, jika kita bandingkan dengan upacara perkawinan di daerah lainnya di Indonesia.

Dalam perkawaninan adat Batak Toba juga ada aturan-aturan tertentu yang harus ditaati, dan hukumannya sangat tegas yang dianut oleh orang Batak sejak dulu kala. Dibeberapa daerah dan aturan yang berlaku yang dilaksankan oleh penatua masing-masing daerah berbeda-beda, ada yang dibakar hidup-hidup, dipasung, dan buang atau diusi dari kampung serta dicoret dari tatanan silsilah keluarga. Meskipun era saat ini beberapa aturan yang diberlakukan sejak dahulu kala, sebagian orang Batak kini sudah ada melanggarnya.
Berikut ini 5 Larangan dalam Perkawinan Adat Batak Toba

Wednesday, March 6, 2013

Let's Fight PT. Toba Pulp Lestari (TPL)


Perilaku Merusak Lingkungan Hidup: Perspektif Individu, Organisasi dan Institusional
A wide variety of indicators suggest that humans are destroying the earth at a rapid rate. Forests, air, water, human health, and endangered species are all in trouble. Overall, humans are creating economic growth by depreciating the capital in natural resources that allows for that growth. We argue that the lens of organizational behaviorr yields insights not otherwise visible to explain this behavior. We provide a multi­level analysis of the destructiveness of taken-for-granted belief and behavior. We consider (1) how human perception of environmental problems is affected by cogni­tive biases; (2) how individuals are influenced in these biases by the organizations of which they area part; and (3) how institutions persist that guide our awareness of our connections to the environment.

PendahuluanSejak abad yang lalu telah terjadi pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran manusia yang belum pernah terjadi­ sebelumnya. Global per kapita pendapatan telah hampir berlipat-tiga, pengharapan hidup rata-rata telah meningkat dengan hampir dua-per-tiga, dan orang secara signifikan lebih terpelajar serta terdidik dibandingkan pendahulu mereka. Namun demikian, abad yang  lalu juga terjadi berbagai kerusakan lingkungan hidup – bahwa dalam mengejar suatu peningkatan kualitas hidup, manusia khususnya korporasi, mulai mengembangkan perilaku yang merusak lingkungan hidup dan mengganggu keberlanjutan sumberdaya alam dan, oleh karena itu, bertentangan dengan kepentingan jangka panjang kita.  

Populasi manusia secara geometris berkembang pesat, sementara daratan panen mengalami erosi, hutan merosot, spesies sedang menghadapi pemunahan, suplai air bersih berkurang, perikanan menurun dan polusi mengancam kesehatan manusia. Secara keseluruhan, masyarakat sedang mengejar pertumbuhan ekonomi dengan mengabaikan kualitas sumberdaya alam yang semakin menurun sementara pertumbuhan yang dilakukan manusia justru tergantung kepadanya.

Sunday, March 3, 2013

DEKLARASI BARISAN PEMUDA ADAT NUSANTARA (BPAN) TANO BATAK


Hutanapa (15/2) - Deklarasi Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Tano Batak yang dilaksanakan di Kecamatan Sipahutar Tapanuli Utara pada hari Jumat kemarin telah berhasil mengukuhkan Pancur Simanjuntak sebagai ketua terpilih dari tiga calon yang diajukan oleh tiap-tiap utusan yang datang dari daerah wilayah Tano Batak seperti Kabapaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tobasa, Kabupaten Humbahas (Pemuda Adat Pandumaan Sipitu huta), Kabupaten Dairi dan dari Kabupaten Simalungun. Persidangan pemilihan Calon Ketua tersebut juga dihadiri oleh beberapa elemen yang peduli terhadap Tano Batok, seperti : KSPPM, GMKI Tarutung, AMAN Tano Batak, Aliansi Peduli Tano Batak, FMPB Sumut, Penduduk Sekitar, tidak lupa juga Forshare (Forum Sahabat Haji Amri Tambunan dan RE Nainggolan) hadir sebagai undangan untuk menyaksikan salah satu sejarah peranan Pemuda Batak untuk menentukan nasib wilayah adatnya.

Friday, February 1, 2013

Forshare (Forum Sahabat Haji Amri Tambunan dan R.E. Nainggolan)

MASIH ADA YANG SAYANG PADAMU
Berawal dari kerinduan dan dorongan para sahabat untuk mendapatkan sosok pemimpin terbaik yang kita yakini mampu membawa Sumatera Utara kearah yang lebih baik. Harapan ini seakan pupus direnggut oleh system dan dinamika politik dan besarnya ongkos politik, hingga membuat membuat kiat terkadang bertanya sampai dimana kita akan sanggup bertahan.

Sampai sejauh ini kita sanggup melangkah itu semua tidak pernah lepas dari dorongan dan kerja keras semua sahabat, yang terus bergerak dan mengobarkan semangat karena kita memiliki perasaan dan kerinduan yang sama, merindukan Sumatera Utara yang lebih baik.

Kami sadar dengan segala keterbatasan yang ada pada kami, tentulah sangat tidak mudah menuntaskan perjalan ini yang membutuhkan tenaga, pikiran dan biaya yang tidak sedikit. Namun kami percaya SUMUT TERBAIK adalah impian kita bersama.

Hal ini kami rasakan betul dari banyaknya dukungan dari semua sahabat yang mendorong kami untuk memulai gerakan aksi moral dalam berbagai bentuk variasi dukungan sesuai dengan potensi dari setiap sahabat. Untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, FORSHARE membuka kesempatan seluas-luasnya kepada semua sahabat untuk berpartisipasi aktif dalam Gerakan Aksi Moral yang bertema “FORSHARE CARE” (FORSHARE Contribute to Amri-RE)

PETA KEKUATAN PILKADA GUBSU 2013-2018

Proses pemilihan kepala daerah atau Gubernur Sumatera Utara periode 2013 – 2018 sedang dalam proses berlanjut. Ada lima pasangan heterogen yang bertarung dalam Pilkada Sumut 2013 mendatang. Mereka adalah :

Pasangan Gus Irawan Pasaribu (mantan Dirut bank Sumut) – Soekirman (wakil Bupati Serdang Badagai). Didukung partai Gerindra, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Kebangkitan Bangsa bersama 23 partai kecil. Total perolehan suara sah 23 persen.

Effendi Simbolon (DPR RI) – Djumiran Abdi (mantan komisioner KPUD Sumut) diusung PDIP, PPRN, dan PDS yang berakumulasikursi total 21 kursi.

Pasangan Chairuman Harahap (DPR RI) – Fadly Nurzal (Ketua PPP Sumut). Didukung partai Golkar, PPP, Republikan, Partai Pemuda Indonesia dan Partai Buruh. Total jumlah kursi, 20 kursi

Pasangan Amry Tambunan (Bupati Deli Serdang) – RE Nainggolan (mantan Sekda Prov Sumut) hanya diusung partai Demokrat yang memiliki 27 kursi.

Thursday, January 24, 2013

Lebih Dekat Dengan Sosok Sahabat Bapak Drs Haji Amri Tambunan


Drs. Haji Amri Tambunan
 Sosoknya bersahaja, kesederhanaan dan keramahan mewarnai di setiap penampilannya. Itulah yang membuat masyarakat menyukai figur yang satu ini yakni Drs H Amri Tambunan, salah seorang kepala daerah di Sumatera Utara yang layak dan patut diacungkan jempol karena keberhasilannya dalam membangun Deli Serdang.

Namun keberhasilan Drs H Amri Tambunan tidak diraih dengan serta merta, melainkan lewat perjuangan yang gigih dan kerja keras. Lahir di lingkungan keluarga pejuang. Ayahnya almarhum Mayor (T) H.Djamaluddin Tambunan, SH dan ibunya almarhumah Lettu Hj. Nurbanun Siregar, keduanya dimakamkan berdampingan di Makam Pahlawan Medan.

Anak kedua dari 8 bersaudara ini lahir pada 23 Januari 1949 di Tanjung Balai. Ketika itu, masa pengungsian merupakan masa yang paling pahit dan getir bagi keluarga Djamaluddin Tambunan. Bayangkan saja, putri pertama mereka, Irma yang masih berusia dua bulan diboyong ke pengungsian di Padang Sidempuan.

Namun perjalanan yang begitu sulit, membuat Irma kecil tidak mampu bertahan hingga meninggal dunia beberapa hari sesampai di tujuan, kehilangan anak pertama begitu menyayat relung kalbu mereka, namun seiring waktu yang bergulir, kesedihan mereka seolah sirna, tatkala sosok bayi laki-laki lahir dari kandungan Nurbanun Siregar. Sebagai kenangan, Nurbanun Siregar memberi nama putra sulungnya itu Amri yang merupakan kebalikan nama kakaknya yakni Irma.

LEBIH DEKAT DENGAN SAHABAT BAPAK Dr. RUSTAM EFFENDY NAINGOLAN, MM


Dr. RUSTAM EFFENDY NAINGOLAN, MM

Nada suaranya lembut, pilihan katanya santun dan sangat terjaga. Bukan seorang pendiam, tidak pula terlalu mengumbar kata. Jika belum pernah tahu namanya Rustam Effendy Nainggolan ( R.E. Nainggolan ), orang bahkan berpikir pria kelahiran Pematang Siantar, 21 November 1950 ini, sepertinya bukanlah orang Batak.

Barangkali karakter yang demikian itu pula yang membuatnya bisa sangat dekat dengan semua kalangan. Persaudaraan dan persahabatannya begitu luas dan tanpa sekat, dalam ikatan batin yang melintasi batas-batas agama, etnis, dan pilihan politik atau tingkat sosial.

Memilih-milih kawan, apalagi menjadikan berbagai perbedaan sebagai pembatas, hanya akan membuat kita hidup dalam dunia yang sempit. Dalam keyakinan saya, Sang Maha Pencipta memang berkehendak membuat kita berbeda-beda, agar kehidupan menjadi lebih kaya dan penuh warna. Pelangi itu terlihat indah karena dia mengandung spektrum warna,” katanya beranalogi.

Sunday, January 20, 2013

KEJAHATAN KORPORASI TERHADAP BURUH


Pada masa reformasi saat ini telah banyak perubahan yang terjadi pada negara ini. Perubahan tersebut banyak terjadi dari berbagai aspek kehidupan dan kenegaraan. Hal tersebut memiliki berbagai penafsiran yakni pada perubahan kearah yang lebih baik atau kepada suatu penurunan dari kualitas hidup dan bernegara. Masalah-masalah yang dewasa ini makin banyak di alami negara kita merupakan salah-satu contoh yang dapat menafsirkan adanya perubahan kearah yang lebih baik atau sebaliknya.


Hampir disemua negara saat ini, masalah ketenagakerjaan atau perburuhan selalu tumbuh dan berkembang, baik di negara maju maupun berkembang, baik yang menerapkan ideologi kapitalisme maupun sosialisme. Hal itu terlihat dari selalu adanya departemen yang mengurusi ketenagakerjaan pada setiap kabinet yang dibentuk. Hanya saja realitas tiap negara memberikan beragam problem riil sehingga terkadang memunculkan berbagai alternatif solusi. Umumnya, negara maju berkutat pada problem ketenagakerjaan yang berkait dengan ‘mahalnya’ gaji tenaga kerja, bertambahnya pengangguran karena mekanisasi (robotisasi), tenaga kerja ilegal, serta tuntutan penyempurnaan status ekonomi, sosial bahkan politis. Sementara di negara berkembang umumnya problem ketenagakerjaan berkait dengan sempitnya peluang kerja, tingginya angka penganguran, rendahnya kemampuan sumber daya manusia tenaga kerja, tingkat gaji yang rendah, jaminan sosial nyaris tidak ada. Belum lagi perlakuan penguasa yang merugikan pekerja (buruh), seperti  perlakuan buruk, tindak asusila, penghinaan, pelecehan seksual, larangan berjilbab  dan beribadah dan lain-lain.

Friday, January 18, 2013

TB Silalahi: Jangan Pilih Pemimpin yang Senang Menabur Kebencian

LetJend (Purn) TB. Silalahi
JAKARTA – Tokoh masyarakat Sumut Letjen TNI (Purn) Dr TB Silalahi SH, mengingatkan seorang calon pemimpin harus menebar kasih dan menarik simpati dari masyarakat, bukan pernyataan-pernyataan yang memecah belah apalagi sampai menebar kebencian.

“Kalau ingin menjadi pemimpin, tebarlah kasih agar mendapatkan simpati dari masyarakat pemilih, bukan yang senang menabur kebencian dan kontroversi.

Dengan menabur kebencian akan sangat merugikan yang bersangkutan apalagi dalam rangka pilkada” ujarnya kepada koran ini di Jakarta, Kamis (17/1), menanggapi komentar miring seorang calon Gubernur Sumatera Utara Effendi Simbolon, atas pemberian tongkat “Tunggal Panaluan”, ulos dan seperangkat pakaian adat Batak dari tokoh Batak kepada Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, saat peresmian operasional Bandara Silangit, Jumat (11/1) lalu.

Thursday, January 17, 2013

Amri - RE akan Pimpin Sumut Lima Tahun Kedepan ?

Oleh : Ramlo Hutabarat
Amri Tambunan, siapa lagi yang tidak kenal nama ini. Putra almarhum Jamaluddin Tambunan yang mantan Bupati Simalungun dan mantan Gubernur Jambi ini, sekarang adalah Bupati Kabupaten Deli Serdang. Bahkan, jabatan dan kedudukan ini sudah diembannya untuk periode kedua. Kalau tidak sudah memimpin kabupaten ini secara cerdas dan cemerlang, manalah mungkin mantan Sekda Kota Medan ini dipilih rakyatnya menjadi bupati hingga dua kali. 
 
RE Nainggolan pun atau populer disapa RE, siapa pulalah yang tak tahu dan tidak mengenal nama ini. Putra asal Kecamatan Onanganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan ini pernah menduduki jabatan tertinggi Pegawai Negeri Sipil di Sumatera Utara : Sekdapropsu. Sebelumnya, dia Kepala Bappeda, Kepala Badan Infokom, Bupati Kabupaten Tapanuli Utara, Sekda Kabupaten Dairi, dan ..... staf balbal di Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara, yang sehari-hari bertugas sebagai pembuat amplop bahkan pengantar surat-surat dari Camat Pahae Jae yang berkantor di Sarulla itu. Artinya, RE meniti karirnya sebagai PNS mulai dari tingkat yang paling bawah hingga ke tingkat yang paling tinggi. Mirip dengan M Ryaas Rasyid, pakar pemerintahan dalam negeri penggagas otonomi daerah itu.

Wednesday, January 16, 2013

Terkait Dugaan Mark Up Pengadaan Alkes Direktur RSU Bakal Dilaporkan ke KPK

Senin, 7 Januari, 2013 

HUMBAHAS – Terkait pengadaan satu unit alat kesehatan jenis Operating Table Electric Multi Function (alat operasi elektronik) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, senilai Rp2,3 miliar yang diduga telah di mark up dengan sengaja, bakal segera berlanjut. LSM Forum Masyarakat Peduli Bonapasogit (FMPB) berencana akan melaporkan kasus tersebut ke Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.

“Kita telah memeroleh bukti-bukti kuat dugaan praktik korupsi atas pengadaan dua jenis alat kesehatan di RSU Dolok Sanggul Tahun Anggaran 2012 yang bersumber dari APBN. Yakni untuk pengadaan alat operasi elektronik dan sterilisator uap. Nilainya mencapai Rp2,3 miliar.

Dalam hal itu, panitia tender dan Direktur RSU Dolok Sanggul adalah pihak yang paling bertanggungjawab,” ujar Ketua Umum FMPB Turman Simanjuntak, Minggu (6/1) saat dihubungi melalui ponselnya.

Ia menyebut, bahwa panitia pengadaan barang dan jasa, serta Direktur RSU Dolok Sanggul DR EM diduga kuat telah melakukan skenario konspirasi pengaturan harga survey barang ke sejumlah perusahaan di Medan, dengan cara menggelembungkan harga.

Saturday, January 12, 2013

PILGUBSU : AMRI - RE 4 SUMUT BETTER Dalam Sebuah Pengharapan


Menarik untuk melihat kemunculan figur-figur pemimpin yang mau tidak mau ini harus disambut dengan positif. Karena apapun ceritanya dengan atau tanpa dan ketika sebagian orang lebih mengambil sikap untuk berdiam diri (golput/pembiaran) atau acuh tak acuh, Tetap saja salah satu diantara lima paket yang tersedia harus terpilih. Idealnya semakin kita selektif dan objektif dalam memutuskan sebuah pilihan maka besar harapannya tatanan kepemimpinan yang baik akan kita dapatkan.

Thursday, January 10, 2013

TSUNAMI SUAP PILGUBSU 2013

ADAKAH YANG SANGGUP BERTAHAN SAAT "TSUNAMI SUAP" MELANDA ????

Dalam konteks "Right To Be Candidate" Pilgubsu 2013 tidak bisa kita pungkiri belum sukses mengusung calon terbaik harapan masyarakat hal ini terlihat masih cukup besarnya resistansi penolakan terhadap calon yang ada, tetapi apapun itu kita harus tetap menghormati dinamika dan keputusan yang ada yang sudah memiliki kekuatan hukum untuk maju menjadi Cagub dan Cawagub pada Pilkada SUMUT 2013.

CAGUBSU : Pasangan Amri Tambunan dan RE. Nainggolan Favorit Menjadi Gubsu 2013-2018


Berdasarkan Polling yang dibentuk oleh komunitas Forum Masyarakat Peduli Bonapasogit (FMPB-SUMUT) baik dari dunia maya seperti facebook maupun Blog, pasangan Haji Amri Tambunan dan Dr. RE Nainggolan masih menjadi Favorit untuk dipilih menjadi Gubernur Sumatera Utara periode 2013-2018. Pada umumnya responden berasal dari kalangan anak muda yang berasal dari Sumatera Utara baik yang di Sumut maupun di luar Sumut.  Responden tidak hanya memiliki latar belakang keturunan Batak tetapi benar-benar mengenal pasangan Cagub tersebut karena telah lama berkiprah sebagai birokrat di Sumatera Utara.
Berdasarkan hasil survey dan pendekatan social di lapangan apa yang menjadi alasan mengidolakan pasangan Cagub Haji Amri Tambunan dan Dr. RE. Nainggolan untuk menjadi Gubernur Sumut periode 2013-2018 adalah sebagai berikut :

Wednesday, January 9, 2013

Film "Demi Ucok" Selain Lucu, Perlihatkan Informasi Dan Edukasi Kebudayaan Batak

Setelah melalui proses pengumpulan dana dengan sistem crowd funding yang memakan waktu cukup lama, DEMI UCOK akhirnya rilis di pasaran. Jika pada film CIN(T)A menyorot drama cinta berbeda agama, kali ini Sammaria Simanjuntak yang bertindak sebagai produser, sutradara sekaligus penulis naskah, memilih drama komedi dengan pendekatan cerita pada hubungan ibu dan anak.

Ada tiga hal yang menarik untuk dicermati dari fim Demi Ucok.
(i) Informasi dan edukasi kebudayaan Batak, kita akan disuguhkan sekelumit rumitnya kebudayaan Batak. Film ini jadi semacam ensiklopedi kebudayaan Batak terbaru. Yang dekat dengan dunia kita (tahun 2012) dan penyajian yang umum. Mudah dimengerti oleh siapa pun. Anda tahu, apa yang paling menarik dari film ini? Musiknya? Ah gondang Batak yang bertalu-talu, disusul seruling batak yang rancak itulah yang mengajak kita untuk menari. Mantap!

(ii) Film sebagai jawaban jenaka persoalan kultural, saya suka sekali pendekatan yang dilakukan Sammaria. Cerdik, jujur dan hati-hati. Tidak seperti pendekatan kultural Monty Tiwa yang menyajikan masalah keluarga yang pelik. Dalam film Batak lainnya ‘Maaf saya menghamili istri Anda!’ Pelik banget, ada unsur jenakanya sih, tapi cenderung maskulin dan keras. Di film ini, sifat feminim lebih ditonjolkan. Jadi persoalan antropologis yang ruit bisa dicerna.

(iii) Kekerabatan yang erat keluarga Batak, walaupun Leila Chudori mengangkat konsep crowd-funding. Tapi saya berani taruhan, ini adalah gotong-royong arisan simatua doli, simatua boru, nantulang naposo, opung bao, namboru, opung mangulahi, amang mangulahi. Baik di Indonesia maupun di luar negeri. Haha.. Hebat sekali kekeluargaan orang Batak ini. Sammaria haruslah bersyukur hidup di tengah-tengah komunitas Batak yang rukun dan kompak.


Free web Counter Log Counter powered by  http://www.myusersonline.com
stay younger