Sunday, December 4, 2011

Jangan Bilang Batak Kalau Tidak Tahu HKBP


Sebagai  orang Batak cukup bangga menjadi bagian dari Huria Kristen Batak Protestan yang tetap eksis hingga pada saat ini. HKBP yang baru saja merayakan Jubelium 150 Tahun HKBP menunjukkan betapa HKBP telah melayani umatnya dan tetap bertahan terhadap terpaan dan tantangan untuk menghancurkan keberadaannya ditengah-tengah terperosoknya moralitas manusia baik yang berasal dari dalam maupun dari luar.  Keberadaan HKBP yang kini tidak hanya berada di Indonesia tetapi sudah melanglangbuana hingga hampir ke seluruh penjuru dunia dimana yang memiliki komunitas Batak pasti HKBP ada walau tidak berbetuk Gedung besar nan super mewah seperti yang ada di Indonesia. Kini HKBP yang juga mengikuti perkembangan jaman dengan berbagai program baik bahasa maupun metode penyampaian tanpa meninggalkan identitas kebatakannya tidak hanya menjamah orang-orang dari berbagai sub suku bangsa Batak tetapi juga yang bukan Batak di bidang kerohanian dan kemanusiaan seperti perjuangan Hak Azasi Manusia(HAM).


Di perantauan HKBP tidak hanya tempat atau komunitas rohani Batak tetapi juga menjadi tempat pertemuan atas kerinduan sesama Batak baik Kristen maupun non Kristen atau bisa juga menjadi paguyupan Batak, kebiasan-kebiasan kekerabatan yang diturunkan oleh nenek moyang terdahulu Batak masih mengalir di dalam nadi orang-orang Batak.    HKBP terbilang sukses dalam hal itu sehingga menjadi salah satu paguyupun Batak terbesar yang tetap menjaga “Identitas” sebagai orang Batak ditambah lagi banyaknya jemaat yang sukses baik di bidang profesi, pendidikan yang tetap setia kepada HKBP sehingga event atau kegiatan besar apapun berbiaya sebesar apapun hingga bermilyar-milyar sanggup di laksanakan karena kebersamaan dan kekerabatan Batak  bukan hanya dari Kalangan Kristen tapi juga yang beda keyakinan terhadap sang Pencipta Alam Semesta.

Dari semua hal di atas sebagai  “Generasi Muda Batak” tanpa terkecuali satu keyakinan atau beda keyakinan harusnya cukup bangga memiliki HKBP yang menjungjung nilai-nilai ke-Batak-an sehingga memiliki kepercaan Identitas alias tidak abu-abu. 

Tetapi, sayangnya keberhasilan HKBP itu dikira adalah hasil jeripayah para pemimpin-pemimpin Gereja HKBP bahkan Pucuk Pimpinan HKBP jaman sekarang, itu semua adalah karena Belas Kasih Tuhan terhadap HKBP, di tambah dengan kecintaan umat HKBP dan orang-orang Batak juga para pemerhati Hak Azasi Manusia terhadap keBatakan bukan karena Pimpinan HKBP baik di Gereja maupun di Pucuk pimpinan HKBP(dengan kata lain bertobatlah kalian sebelum sama-sama kita ketemu di Neraka tidak perlu dijelaskan kenapa demikian tahu sama tahu kita bagi yang merasa silahkan marah dan membawa pedang serta parang panjang kepada yang dirikan forum ini kenapa didirkan kok sok kali) .
Ungkapan kekesalan itu bukan hanya datang dari penulis tetapi dari berbagai aktivis-aktivis Batak yang peduli terhadap Kampung Halaman (Bonapasogit) baik yang berani mengungkapan terang-terangan maupun sembunyi di balik tanggurung orang lain. Lihatlah Bonapasogit bahkan pusatnya juga ada di kawasan Bonapasogitnya Batak, Kemiskinan, Narkoba, Prostitusi  lain lagi masyarakatnya yang memelihara bukan hanya si pina tapi juga teal, elat, late, hosom dan menjual lahannya kepada orang yang tidak dikenal(siapa tahu pusat HKBP juga sedang di tawar) untuk memperluas usaha penebangan kayu yang ada di Tobasa, dan usaha prostitusi, klub malam, nongkrong bandar narkoba, pernahkan tertanam di benak para pemimpin HKBP ini??  Kalau orang beriman pasti mengatakan kami hanya bisa mendoakan, tapi masih ada aktivis Batak walau berbeda keyakinan cinta kepada Tano Batak yang siap tanggurungnya di Landas Truk Pengangkat Balok salah satu Perusahaan di Tobasa. Pilkada daerah di Bonapasogit sudah mulai dekat tabiat sang pemimpin HKBP jaman sekarang mulai turun tahta, seingat kami sebelum-sebelumnya Pemimpin HKBP tidak hanya disegani sekelas pimpinan daerah, bahkan Kepala-kepala Negara di Dunia, dan Pemimpin-pemimpin agama lain, sehingga kalau ada kekuarangan di Bonapasogit ada istilah “Unang sampe muruk oppu I, amang Bupati !!!” dahulu ada.  Harapan tetap ada karena HKBP, Batak, Bonapasogit, Danau Toba adalah Simbol dan kebanggaan, pemersatu, pengingat  yang sangat dicintai oleh Generasi Muda Penerus  kelangsungan Sejarah Batak.
Free web Counter Log Counter powered by  http://www.myusersonline.com
stay younger