Thursday, January 24, 2013

Lebih Dekat Dengan Sosok Sahabat Bapak Drs Haji Amri Tambunan


Drs. Haji Amri Tambunan
 Sosoknya bersahaja, kesederhanaan dan keramahan mewarnai di setiap penampilannya. Itulah yang membuat masyarakat menyukai figur yang satu ini yakni Drs H Amri Tambunan, salah seorang kepala daerah di Sumatera Utara yang layak dan patut diacungkan jempol karena keberhasilannya dalam membangun Deli Serdang.

Namun keberhasilan Drs H Amri Tambunan tidak diraih dengan serta merta, melainkan lewat perjuangan yang gigih dan kerja keras. Lahir di lingkungan keluarga pejuang. Ayahnya almarhum Mayor (T) H.Djamaluddin Tambunan, SH dan ibunya almarhumah Lettu Hj. Nurbanun Siregar, keduanya dimakamkan berdampingan di Makam Pahlawan Medan.

Anak kedua dari 8 bersaudara ini lahir pada 23 Januari 1949 di Tanjung Balai. Ketika itu, masa pengungsian merupakan masa yang paling pahit dan getir bagi keluarga Djamaluddin Tambunan. Bayangkan saja, putri pertama mereka, Irma yang masih berusia dua bulan diboyong ke pengungsian di Padang Sidempuan.

Namun perjalanan yang begitu sulit, membuat Irma kecil tidak mampu bertahan hingga meninggal dunia beberapa hari sesampai di tujuan, kehilangan anak pertama begitu menyayat relung kalbu mereka, namun seiring waktu yang bergulir, kesedihan mereka seolah sirna, tatkala sosok bayi laki-laki lahir dari kandungan Nurbanun Siregar. Sebagai kenangan, Nurbanun Siregar memberi nama putra sulungnya itu Amri yang merupakan kebalikan nama kakaknya yakni Irma.

LEBIH DEKAT DENGAN SAHABAT BAPAK Dr. RUSTAM EFFENDY NAINGOLAN, MM


Dr. RUSTAM EFFENDY NAINGOLAN, MM

Nada suaranya lembut, pilihan katanya santun dan sangat terjaga. Bukan seorang pendiam, tidak pula terlalu mengumbar kata. Jika belum pernah tahu namanya Rustam Effendy Nainggolan ( R.E. Nainggolan ), orang bahkan berpikir pria kelahiran Pematang Siantar, 21 November 1950 ini, sepertinya bukanlah orang Batak.

Barangkali karakter yang demikian itu pula yang membuatnya bisa sangat dekat dengan semua kalangan. Persaudaraan dan persahabatannya begitu luas dan tanpa sekat, dalam ikatan batin yang melintasi batas-batas agama, etnis, dan pilihan politik atau tingkat sosial.

Memilih-milih kawan, apalagi menjadikan berbagai perbedaan sebagai pembatas, hanya akan membuat kita hidup dalam dunia yang sempit. Dalam keyakinan saya, Sang Maha Pencipta memang berkehendak membuat kita berbeda-beda, agar kehidupan menjadi lebih kaya dan penuh warna. Pelangi itu terlihat indah karena dia mengandung spektrum warna,” katanya beranalogi.

Sunday, January 20, 2013

KEJAHATAN KORPORASI TERHADAP BURUH


Pada masa reformasi saat ini telah banyak perubahan yang terjadi pada negara ini. Perubahan tersebut banyak terjadi dari berbagai aspek kehidupan dan kenegaraan. Hal tersebut memiliki berbagai penafsiran yakni pada perubahan kearah yang lebih baik atau kepada suatu penurunan dari kualitas hidup dan bernegara. Masalah-masalah yang dewasa ini makin banyak di alami negara kita merupakan salah-satu contoh yang dapat menafsirkan adanya perubahan kearah yang lebih baik atau sebaliknya.


Hampir disemua negara saat ini, masalah ketenagakerjaan atau perburuhan selalu tumbuh dan berkembang, baik di negara maju maupun berkembang, baik yang menerapkan ideologi kapitalisme maupun sosialisme. Hal itu terlihat dari selalu adanya departemen yang mengurusi ketenagakerjaan pada setiap kabinet yang dibentuk. Hanya saja realitas tiap negara memberikan beragam problem riil sehingga terkadang memunculkan berbagai alternatif solusi. Umumnya, negara maju berkutat pada problem ketenagakerjaan yang berkait dengan ‘mahalnya’ gaji tenaga kerja, bertambahnya pengangguran karena mekanisasi (robotisasi), tenaga kerja ilegal, serta tuntutan penyempurnaan status ekonomi, sosial bahkan politis. Sementara di negara berkembang umumnya problem ketenagakerjaan berkait dengan sempitnya peluang kerja, tingginya angka penganguran, rendahnya kemampuan sumber daya manusia tenaga kerja, tingkat gaji yang rendah, jaminan sosial nyaris tidak ada. Belum lagi perlakuan penguasa yang merugikan pekerja (buruh), seperti  perlakuan buruk, tindak asusila, penghinaan, pelecehan seksual, larangan berjilbab  dan beribadah dan lain-lain.

Friday, January 18, 2013

TB Silalahi: Jangan Pilih Pemimpin yang Senang Menabur Kebencian

LetJend (Purn) TB. Silalahi
JAKARTA – Tokoh masyarakat Sumut Letjen TNI (Purn) Dr TB Silalahi SH, mengingatkan seorang calon pemimpin harus menebar kasih dan menarik simpati dari masyarakat, bukan pernyataan-pernyataan yang memecah belah apalagi sampai menebar kebencian.

“Kalau ingin menjadi pemimpin, tebarlah kasih agar mendapatkan simpati dari masyarakat pemilih, bukan yang senang menabur kebencian dan kontroversi.

Dengan menabur kebencian akan sangat merugikan yang bersangkutan apalagi dalam rangka pilkada” ujarnya kepada koran ini di Jakarta, Kamis (17/1), menanggapi komentar miring seorang calon Gubernur Sumatera Utara Effendi Simbolon, atas pemberian tongkat “Tunggal Panaluan”, ulos dan seperangkat pakaian adat Batak dari tokoh Batak kepada Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, saat peresmian operasional Bandara Silangit, Jumat (11/1) lalu.

Thursday, January 17, 2013

Amri - RE akan Pimpin Sumut Lima Tahun Kedepan ?

Oleh : Ramlo Hutabarat
Amri Tambunan, siapa lagi yang tidak kenal nama ini. Putra almarhum Jamaluddin Tambunan yang mantan Bupati Simalungun dan mantan Gubernur Jambi ini, sekarang adalah Bupati Kabupaten Deli Serdang. Bahkan, jabatan dan kedudukan ini sudah diembannya untuk periode kedua. Kalau tidak sudah memimpin kabupaten ini secara cerdas dan cemerlang, manalah mungkin mantan Sekda Kota Medan ini dipilih rakyatnya menjadi bupati hingga dua kali. 
 
RE Nainggolan pun atau populer disapa RE, siapa pulalah yang tak tahu dan tidak mengenal nama ini. Putra asal Kecamatan Onanganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan ini pernah menduduki jabatan tertinggi Pegawai Negeri Sipil di Sumatera Utara : Sekdapropsu. Sebelumnya, dia Kepala Bappeda, Kepala Badan Infokom, Bupati Kabupaten Tapanuli Utara, Sekda Kabupaten Dairi, dan ..... staf balbal di Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara, yang sehari-hari bertugas sebagai pembuat amplop bahkan pengantar surat-surat dari Camat Pahae Jae yang berkantor di Sarulla itu. Artinya, RE meniti karirnya sebagai PNS mulai dari tingkat yang paling bawah hingga ke tingkat yang paling tinggi. Mirip dengan M Ryaas Rasyid, pakar pemerintahan dalam negeri penggagas otonomi daerah itu.

Wednesday, January 16, 2013

Terkait Dugaan Mark Up Pengadaan Alkes Direktur RSU Bakal Dilaporkan ke KPK

Senin, 7 Januari, 2013 

HUMBAHAS – Terkait pengadaan satu unit alat kesehatan jenis Operating Table Electric Multi Function (alat operasi elektronik) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, senilai Rp2,3 miliar yang diduga telah di mark up dengan sengaja, bakal segera berlanjut. LSM Forum Masyarakat Peduli Bonapasogit (FMPB) berencana akan melaporkan kasus tersebut ke Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.

“Kita telah memeroleh bukti-bukti kuat dugaan praktik korupsi atas pengadaan dua jenis alat kesehatan di RSU Dolok Sanggul Tahun Anggaran 2012 yang bersumber dari APBN. Yakni untuk pengadaan alat operasi elektronik dan sterilisator uap. Nilainya mencapai Rp2,3 miliar.

Dalam hal itu, panitia tender dan Direktur RSU Dolok Sanggul adalah pihak yang paling bertanggungjawab,” ujar Ketua Umum FMPB Turman Simanjuntak, Minggu (6/1) saat dihubungi melalui ponselnya.

Ia menyebut, bahwa panitia pengadaan barang dan jasa, serta Direktur RSU Dolok Sanggul DR EM diduga kuat telah melakukan skenario konspirasi pengaturan harga survey barang ke sejumlah perusahaan di Medan, dengan cara menggelembungkan harga.

Saturday, January 12, 2013

PILGUBSU : AMRI - RE 4 SUMUT BETTER Dalam Sebuah Pengharapan


Menarik untuk melihat kemunculan figur-figur pemimpin yang mau tidak mau ini harus disambut dengan positif. Karena apapun ceritanya dengan atau tanpa dan ketika sebagian orang lebih mengambil sikap untuk berdiam diri (golput/pembiaran) atau acuh tak acuh, Tetap saja salah satu diantara lima paket yang tersedia harus terpilih. Idealnya semakin kita selektif dan objektif dalam memutuskan sebuah pilihan maka besar harapannya tatanan kepemimpinan yang baik akan kita dapatkan.

Thursday, January 10, 2013

TSUNAMI SUAP PILGUBSU 2013

ADAKAH YANG SANGGUP BERTAHAN SAAT "TSUNAMI SUAP" MELANDA ????

Dalam konteks "Right To Be Candidate" Pilgubsu 2013 tidak bisa kita pungkiri belum sukses mengusung calon terbaik harapan masyarakat hal ini terlihat masih cukup besarnya resistansi penolakan terhadap calon yang ada, tetapi apapun itu kita harus tetap menghormati dinamika dan keputusan yang ada yang sudah memiliki kekuatan hukum untuk maju menjadi Cagub dan Cawagub pada Pilkada SUMUT 2013.

CAGUBSU : Pasangan Amri Tambunan dan RE. Nainggolan Favorit Menjadi Gubsu 2013-2018


Berdasarkan Polling yang dibentuk oleh komunitas Forum Masyarakat Peduli Bonapasogit (FMPB-SUMUT) baik dari dunia maya seperti facebook maupun Blog, pasangan Haji Amri Tambunan dan Dr. RE Nainggolan masih menjadi Favorit untuk dipilih menjadi Gubernur Sumatera Utara periode 2013-2018. Pada umumnya responden berasal dari kalangan anak muda yang berasal dari Sumatera Utara baik yang di Sumut maupun di luar Sumut.  Responden tidak hanya memiliki latar belakang keturunan Batak tetapi benar-benar mengenal pasangan Cagub tersebut karena telah lama berkiprah sebagai birokrat di Sumatera Utara.
Berdasarkan hasil survey dan pendekatan social di lapangan apa yang menjadi alasan mengidolakan pasangan Cagub Haji Amri Tambunan dan Dr. RE. Nainggolan untuk menjadi Gubernur Sumut periode 2013-2018 adalah sebagai berikut :

Wednesday, January 9, 2013

Film "Demi Ucok" Selain Lucu, Perlihatkan Informasi Dan Edukasi Kebudayaan Batak

Setelah melalui proses pengumpulan dana dengan sistem crowd funding yang memakan waktu cukup lama, DEMI UCOK akhirnya rilis di pasaran. Jika pada film CIN(T)A menyorot drama cinta berbeda agama, kali ini Sammaria Simanjuntak yang bertindak sebagai produser, sutradara sekaligus penulis naskah, memilih drama komedi dengan pendekatan cerita pada hubungan ibu dan anak.

Ada tiga hal yang menarik untuk dicermati dari fim Demi Ucok.
(i) Informasi dan edukasi kebudayaan Batak, kita akan disuguhkan sekelumit rumitnya kebudayaan Batak. Film ini jadi semacam ensiklopedi kebudayaan Batak terbaru. Yang dekat dengan dunia kita (tahun 2012) dan penyajian yang umum. Mudah dimengerti oleh siapa pun. Anda tahu, apa yang paling menarik dari film ini? Musiknya? Ah gondang Batak yang bertalu-talu, disusul seruling batak yang rancak itulah yang mengajak kita untuk menari. Mantap!

(ii) Film sebagai jawaban jenaka persoalan kultural, saya suka sekali pendekatan yang dilakukan Sammaria. Cerdik, jujur dan hati-hati. Tidak seperti pendekatan kultural Monty Tiwa yang menyajikan masalah keluarga yang pelik. Dalam film Batak lainnya ‘Maaf saya menghamili istri Anda!’ Pelik banget, ada unsur jenakanya sih, tapi cenderung maskulin dan keras. Di film ini, sifat feminim lebih ditonjolkan. Jadi persoalan antropologis yang ruit bisa dicerna.

(iii) Kekerabatan yang erat keluarga Batak, walaupun Leila Chudori mengangkat konsep crowd-funding. Tapi saya berani taruhan, ini adalah gotong-royong arisan simatua doli, simatua boru, nantulang naposo, opung bao, namboru, opung mangulahi, amang mangulahi. Baik di Indonesia maupun di luar negeri. Haha.. Hebat sekali kekeluargaan orang Batak ini. Sammaria haruslah bersyukur hidup di tengah-tengah komunitas Batak yang rukun dan kompak.


Free web Counter Log Counter powered by  http://www.myusersonline.com
stay younger