Saturday, January 12, 2013

PILGUBSU : AMRI - RE 4 SUMUT BETTER Dalam Sebuah Pengharapan


Menarik untuk melihat kemunculan figur-figur pemimpin yang mau tidak mau ini harus disambut dengan positif. Karena apapun ceritanya dengan atau tanpa dan ketika sebagian orang lebih mengambil sikap untuk berdiam diri (golput/pembiaran) atau acuh tak acuh, Tetap saja salah satu diantara lima paket yang tersedia harus terpilih. Idealnya semakin kita selektif dan objektif dalam memutuskan sebuah pilihan maka besar harapannya tatanan kepemimpinan yang baik akan kita dapatkan.

Mengamati phenomena politik dan proses pemantangan pesta demokrasi di Indonesia ini khususnya yang terjadi di wilayah SUMUT. Pilkada bukan hanya suatu Proses Politik Sesaat dan Setempat, yang dalam dimensi waktu dan tempat jawabannya adalah ”ya/benar”

Sukses Pilkada bukan sekedar mampu melaksanakan berbagai tahapan sesuai dengan proses dan prosedural sebagaimana yang dipersyaratkan tetapi mampu Menghasilkan Pemimpin Terbaik yang dapat mengisi Makna dan Tujuan, kenapa Pilkada harus dilakukan dengan dana yang sangat tinggi (High Cost).

Munculnya figur-figur pemimpin ini tentu tak bisa seperti bermain sulap "bin salah bin". Dibutuhkan strategi yang efektif dari memperkenalkan seorang pemimpin pada publik. Sekurang-kuranya dibutuh­kan tiga tahapan penting dalam merancang strategi komunikasi yang efektif yaitu ; Membangunan Citra (image builder), Peneguhan Personalitas (per­sonality awareness), dan Memposisikan (po­sitioning) figur calon pemimpin pada publik. Dengan mengusung ketiga tahapan penting ini, maka diharap­kan terbangunnya sebuah strategi komunikasi yang efektif untuk mendukung figur calon pemimpin yang akan ikut dalam ajang pilkada.

Heboh soal Pilkada tentu tak lepas dari peran Media Online maupun Media Offline serta berbagai upaya lainnya untuk memperkenalkan Kandididat ke publik. Memanfaat media tentu teramat penting dalam perolehan sebuah kemenangan. Namun diperlukan “energi ekstra” untuk mengemas Media sehinggan dapat menjangkau populasi anggota/pemilih dalam jumlah besar serta kemampuan mengemas sang kandidat untuk tetap mendapatkan perhatian publik.

Dalam perspektif politik moderen, adalah hal yang wajar dan normal jika memasukkan proses Pilkada pada Analisis ”Costs & Benefits” yang menjadi konsep kunci untuk menemukan Model Jitu yang Sehat dan Akurat serta Bermanfaat dalam menentukan satu pilihan dari berbagai alternatif yang dianggap terbaik. Dalam kaitan ini, perlu dicermati sekali lagi bahwa Pilkada bukan semata-mata peristiwa politik, tetapi sudah masuk ke dimensi ekonomi dan semua dimensi kehidupan masyarakat.

Proses ”politico-economicizing” dimana terjadi pergeseran pola manajemen politik dari dominasi institutional (Pemerintah dan Partai Politik) ke ”consumer oriented” yakni kekuatan massa (”PEOPLE POWER”) melalui partisipasi sosial. Masyarakat sebagai konsumen politik akan "membeli produk politik" yang dianggap menguntungkan. Memilih kandidat sama dengan "membeli barang". Oleh karenanya, promosi, sosialisasi dan ”uji petik” kandidat yang akan dipilih sama dengan barang yang akan dipakai.

Di sini Kualitas Kandidat dan Tim Sukses menjadi faktor utama. Pentingnya ketokohan dan panutan. yang dapat membaca maunya pemilih (”mind reading”), berempati dengan menunjukkan Simpati kepada pemilih potensial dan pendukung emosional. Ketokohan juga diwujudkan pada pola pikir kewajaran dengan memperlakukan massa pendukung dan penentang kita secara proporsional. dan berkemampuan membangun dialog interaktif dengan cara lebih banyak mendengar apa aharapan dari konstituen. Kemampuan membangun suasana dialogis yang berkesinambungan, akan membuat mereka mampu menangkap peluang “pasar pemilih potensial” yang di hari “H” akan menjadi pemilih efektif. Adalah wajar jika Kandidat dan Tim Suksesnya akan menggunakan berbagai cara (dalam artian postif) untuk membuka akses pada sumber daya politik berupa pusat informasi (”information desk”) dalam mempromosikan kandidatnya.

Terbentuknya berbagai “Center, Forum, Grup, Front Aksi dsb,” yang dibangun dan disponsori oleh kandidat merupakan upaya-upaya mencari cara dan format yang tepat sehingga melalui R & D (”Research and Development”) ini diharapkan dapat menghasilkan data akurat tentang pemetaan politik diri dan lawan. Dalam konteks seperti ini faktor partai pendukung menjadi ”essential but not enough” (penting tetapi tidak cukup menjamin), karena Ketokohan Kandidat akan menentukan karena yang "dijual" bukan partai tetapi kandidat.

Memang Pilkada berindikasi mengiring proses rekrutmen, Mengedepankan Visi dan Misi yang Marketable, merupakan koridor tuntutan yang akan dicapai dalam upaya menarik hati pemilih sebagai kustomer. Untuk itu diperlukan memfokuskan pengalokasi potensi sumber suara pendukung politik dengan strategi membangun image kandidat.Berbagai potensi kandidat dipasarkan dengan menggunakan “merek” yang mudah dikenal (”marketable branding”) yang meleka pada diri kandidat. Keunggulan kandidat menjadi produk yang mudah dijual (”saleable candidate”) melalui sarana promosi, memanfaatkan berbagai sarana (”political market places”).

Adalah sangat disayangkan jika ada kecurangan dan upaya-upaya Politik Uang dan melakuan segala cara meskipun melanggar koridor hukum dan ethika berpolitik yang sehat hanya untuk sekedar meraih kemenangan.

Idealnya Kandidat yang Menang/Terpilih adalah mereka yang memiliki sekurang-kurangnya memiliki 4 Kriteria Utama (4B) yakni :

1. BERPENGALAMAN

2. BERKEMAMPUAN

3. BEKERJA KERAS

4. BERKARYA NYATA

Dan secara politik populis telah mendapatkan KEDEKATAN HATI DENGAN RAKYATNYA yang terbangun cukup lama. Kandidat yang kalah, seharusnya berani menempatkan dirinya sebagai "political competitors" yang menjadikan dirinya bagian dari Filter/penajaman pemenang nantinya, dan dapat menyikapi phenomena kekalahan adalah tidak lebih dari ”kemenangan yang tertunda” dari hasil yang telah ditetapkan oleh pemilih yang sesungguhhnya sebagai “political customers”.

Melihat ke belakang mengapa SUMUT makin terpuruk dengan Modal Awal SDM dan SDA yang tidak kalah hebatnya dari Provinsi di Jawa , salah satu akar penyebab permasalahannya KKN , Dimana mulai dari proses SELEKSI disegala lini yang sangat buruk sehingga kita tidak pernah menghasilkan “The Right Man, The Right Place”, hal ini penyebab utama menjamurnya Korupsi, dan Korupsi adalah Akar dari Kemiskinan.

Kandidat dan Seluruh Tim Sukses, seharusnya berpikir Strategik Efisien bagaimana mengurangi resiko dan meningkatkan manfaat (”To minimize risks & To maximizize profits”). Hal ini diperlukan agar Pilkada dapat dilaksanakan secara efisien bukan sekedar efektif dengan mengurangi beban (”Economic Burdens”) dibandingkan dengan manfaat politik (”Political Benefits”). Harapannya Proses Plikada MAMPU melahirkan PEMIMPIN TERBAIK yang SANGGUP MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SUMUT kearah yang lebih baik, dan Pemimpin senantiasa berada di HATI RAKYATNYA.

Proses transisi menuju tata kelola ekonomi dan demokratis. SUMUT SAAT ini Membutuhkan Pemimpin yang Kuat dan Teruji dengan kombinasi integritas dan kemampuan untuk mengelola transisi itu. Atribut kepemimpinan yang berkilau dari dalam dalam proses waktu yang tidak instan.

Menyatukan kekuatan Pemerintah lokal, sektor swasta dan masyarakat dalam memecahkan semua permasalahan (Problem Solving) dengan tetap berorientasi solusi, sembari tetap membangun kesejahteraan di tingkat akar rumput akan menghasilkan SUMUT TERBAIK.

Kita percaya bawa SUMUT TERBAIK bukanlah hanya sebuah mimpi, Akan tetapi SUMUT TERBAIK akan kita dapatkan, Ketika SEMUA POTENSI SERIUS dan BERTEKUN, BERGERAK DAN BERLARI SECARA MASSIF MENUJU KEARAH SUMUT TERBAIK-HOPE

Selamat datang Sejatinya Pemimpin, Jadilah Pemimpin yang Terbaik untuk SUMUT demi Kesejahteraan Rakyat SUMUT dan Provinsi SUMUT kembali HARUM di kancah Nasional, Jangan torehkan luka yang semakin lebar di hati kami. INI SAATNYA....Masyarakat SUMUT Mendapatkan PEMIMPIN YANG TERBAIK

TUHAN telah memberikan kita Talenta, Kekuatan dan Kemampuan untuk Berkontribusi Aktif bukan saja hanya untuk SUMUT tetapi juga untuk Indonesia yang lebih berkelanjutan dimasa depan. Semoga SUMUT TERBAIK bisa kita gapai, TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA.

" 4 SUMUT BETTER  "

╔══╗
╚╗╔╝
╔╝(¯`v´¯)
╚══`.¸.[SUMUT]
SALAM FORSHARE
FORSHARE.007.9898.12.Jan.2013
Free web Counter Log Counter powered by  http://www.myusersonline.com
stay younger