Saturday, July 28, 2012

TPL Penyebab Konflik di Tengah Masyarakat Batak

HUMBAHAS- Perusahaan industri bubur kertas (pulp) PT Toba Pulp Lestari (TPL), selain menjadi fenomena rusaknya lingkungan hidup dan sarana infrstruktur, juga menjadi penyebab rusaknya tatanan kehidupan sosial masyarakat adat di Bonapasogit yang dimulai dari sengketa tanah, khususnya tanah adat. Hal itu ditegaskan Ketua Umum Forum Masyarakat Peduli Bonapasogit (FMPB) Turman Simanjuntak, Kamis (26/7) saat dihubungi METRO melalui ponselnya.


“TPL tidak hanya merusak lingkungan akibat penebangan dan pembuangan limbah yang menimbulkan berbagai penyakit untuk manusia. Termasuk juga untuk tanaman hutan maupun pertanian masyarakat. Tidak hanya sampai disitu, keberadaan TPL juga menyebabkan perselisihan di kalangan masyarakat Batak akibat ada yang pro dan kontra khususnya soal tanah adat,” ujar Turman. Turman mencontohkan, sengketa tanah adat di Kecamatan Pollung, Kebupaten Humbang Hasundutan dengan pihak PT Toba Pulp Lestari. ”Kita sudah lihat perjuangan masyarakat Kecamatan Pollung untuk mempertahankan tanah adat mereka yang masuk ke area hutan tanaman industri TPL. Tapi sebagian masyarakat di Kecamatan Pollung yang memiliki kepentingan atau sudah menerima sesuatu dari pihak TPL malah pro TPL. Sehingga, masyarakat yang dahulunya bersaudara menjadi musuh bebuyutan,” bebernya.

PT. Toba Pulp Lestari Pegang Rekor Musuh Lingkungan Hidup dan Sosial Nomor Satu di Bonapasogit

PT. Toba Pulp Lestari Pegang Rekor Musuh Lingkungan Hidup dan Sosial Nomor Satu di Bonapasogit

TPL atau Indorayon masyarakat Batak sering menyebutnya, menjadi fenoma rusaknya lingkungan hidup dan tatanan kehidupan sosial masyarakat terutama yang berada di kawasan sekitar pabrik pengolahan kayu untuk pembuatan bahan baku kertas dan masyarakat yang berada di kawasan Danau Toba. TPL atau Indorayon tidak hanya dituding sebagai perusak lingkungan akibat penebangan dan pembuangan limbah yang menimbulkan berbagai penyakit tidak hanya untuk manusia namun juga tanaman masyarakat, yang paling fenomenal adalah munculnya hiburan-hiburan malam dan praktek prostitusi di kawasan pabrik pengolahan pulp tersebut sekitar kawasan danau toba diakibatkan pekerja pendatang dari luar bonapasogit yang tidak memahami kultural masyarakat Batak. Tidak jarang ada keluarga yang bertengkar akibat pulang dari warung remang-remang yang berada di kawasan pabrik, dikarenakan mabuk dan terkena penyakit kelamin.

Persoalan tidak hanya sampai disitu, keberadaan TPL menyebabkan perselisihan dikalangan masyarakat Batak akibat ada yang pro dan kontra, bahkan yang dahulunya bersaudara menjadi musuh bebuyutan. Yang pro adalah biasanya mereka-mereka yang mendapat keuntungan langsung dari keberadaan TPL dan biasanya lebih sedikit(minoritas) dari yang kontra. Sedangkan yang kontra terdiri dari banyak golongan masyarakat, tidak hanya berasal dari bonapasogit atau berdarah Batak tetapi juga masyarakat non Batak, mulai dari masyarakat yang merasakan langsung berada di sekitar kawasan TPL yang tidak merasakan keuntungan sedikitpun tetapi kerugian akibat rusaknya infrastuktur jalan, sengketa lahan, pencemaran udara, penebangan hutan, pembuangan limbah yang tidak sesuai AMDAL, dan dampak sosial lainnya dengan keberadaan TPL tetapi juga masyarakat yang berada di luar bonapasogit yang mengerti dampak rusaknya lingkungan akibat keberadaan pabrik pengolahan kayu menjadi pulp (bubur kertas) seperti TPL di Bonapasogit yang terdiri dari Mahasiswa, Aktivis Lingkungan Hidup, Aliansi Masyarakat Peduli Tano Batak, Komunitas Save Lake Toba, Komunitas Tobalovers, Forum Masyarakat Peduli Bonapasogit, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara(AMAN) Tano Batak dan LSM (NGO) yang benar-benar tidak berharap terhadap pemberian (sedekah) oleh TPL dan Pemerintah.

Tuesday, July 17, 2012

PEMIMPIN SEJATI ADALAH SEORANG SELAIN HEROIK JUGA MOTIVATOR ULUNG

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas(terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha), arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.

Menurut McClelland ada 3 (Tiga)" Kebutuhan" mengapa Motivasi sangat diperlukan (Teori Motivasi Kontemporer) :
    • Kebutuhan berprestasi: dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras untuk berhasil.
    • Kebutuhan berkuasa: kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
    • Kebutuhan berafiliasi: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab.
Kebutuhan akan  Motivasi menurut McCleland juga diperkuat oleh beberapa teori yang menggenapi betapa pentingnya Motivasi dalam suatu Kepemimpinan :

Teori penentuan tujuan
Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama.  Artinya, tujuan memberitahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan.

Gaji Guru Honorer di Labusel Sumut Dipotong 30 %

Lagi guru honorer dicederai oleh pihak Dinas Pendidikan Labuhan Batu Selatan di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Drs. Naga Parlaungan, M.Pd dengan baru-baru ini Guru Honorer Sekolah Menengah Pertama (SMP) menerima upah Rp 500 ribu yang diperoleh dari hasil kerja (mengajar) selama setengah tahun (6 bulan). Menurut beberapa sumber (guru honorer) yang tidak ingin disebutkan namanya mereka telah menanyakan ini kepada pihak kepala sekolah masing-masing namun kepala sekolah menjelaskan bahwa potongan-potongan tersebut atas kebijakan dari Dinas Pendidikan Labuhan Batu Selatan.

"Selama ini tidak ada pernah pemotongan hingga 30 % dari gaji kami yang biasanya kami peroleh lebih dari Rp 500 selama 6 bulan padahal kami kerja lebih rajin daripada guru-guru PNS, mereka kebanyakan nyuruh dan tidak hadir, tega sekali mereka, sambil menitikkan air mata" ungkap para guru honorer yang tidak berdaya dan sudah lebih dari 7 tahun mengajar sebagai guru honorer dan tidak mendapat kejalasan apapun dari status mereka oleh pemerintah setempat sebagai Pegawai Negeri Sipili (PNS) terutama Guru (Pengajar) yang memang sangat dibutuhkan di Labusel.

Wednesday, July 11, 2012

Indonesia Damai & Sejahtera : Pahami "Persaingan" Bukan Berarti "Permusuhan"

Persaingan merupakan suatu perjuangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang tertentu (kelompok sosial), agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik dipihak lawannya.

Konsepsi ini merupakan pengertian persaingan dalam arti persaingan yang sehat, dengan pola aturan main yang wajar. Dalam kenyataan masyarakat, terutama dibidang bisnis dan politik, sering kita temukan pola persaingan bebas yang tidak sehat, dengan cara menghalalkan segala cara demi tercapainya sebuah kemenangan.

Permusuhan adalah rasa bahwa manusia harus merupakan bentuk kekerasan emosional dan perselisihan, oleh orang, sekelompok besar orang dan sekelompok kecil orang. Salah satu konsep permusuhan dapat berarti akan kekerasan emosional dari serangan fisik. Dalam beberapa kasus permusuhan antara bangsa-bangsa dapat merujuk kepada konflik bersenjata dalam bentuk perang besar mediants tentara dan invasi dan tindakan bersenjata atau kekerasan.

Friday, July 6, 2012

Kemiskinan Informasi Salah Satu Faktor Utama Penghambat Pembangunan Sosial di Tanah Batak atau Tapanuli


Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
  • Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
  • Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
  • Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Free web Counter Log Counter powered by  http://www.myusersonline.com
stay younger