Friday, August 30, 2013

ANTISIPASI GOLPUT PILKADA TAPUT 2013

FPPB TAPUT (30/8) -- Pemilukada Taput 2013 yang akan diselenggarakan rencana tanggal 10 Oktober 2013 yang akan datang, diperkirakan akan memiliki jumlah golput yang sangat tinggi mencapai 40-55 % Jumlah pemilih tetap di Tapanuli Utara, hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat yang menurun pada Pilgubsu yang lalu pada 7 Maret 2013. Selain tingkat kejenuhan yang dialami para calon pemilih, disinyalir pihak penyelenggara pemilu di Taput sangat kurang mempromosikan (sosialisasi) pesta demokrasi pemilihan Bupati/wakil Bupati yang akan berlangsung pada bulan oktober mendatang.

Tingginya angka golput di Taput juga terlihat dari "gairah politik" yang terjadi di Taput, minimnya pemberitaan-pemberitaan media cetak maupun media elektronik skala nasional maupun lokal mengenai pesta demokrasi yang akan berlangsung dan kecendrungan calon pemilih Taput yang apatis (tidak peduli) dengan alasan-alasan lebih baik mengerjakan pekerjaan sehari-hari.

Oleh Forum Peduli Pilkada Bersih (FPPB) Tapanuli Utara, yang sangat ditakutkan dari akan banyaknya golput yang terjadi besar kemungkinan hal itu akan dimanfaatkan atau menguntungkan pihak tertentu dalam pemenangan calon/bakal calon bupati periode 2014-2019. Selain banyaknya kesalahan atau DPT Pilbub  Taput 2013 bermasalah, tingginya angka golput dengan banyaknya calon bupati Taput yang akan maju juga akan membingungkan para calon pemilih untuk menentukan sikapnya.

Melihat kondisi tersebut, FPPB Taput akan melakukan sosialisisi agar  masyarakat ikut serta pada proses pilkada yang akan berlangsung pada bulan oktober mendatang.  Selain mengajak, FPPB Taput juga akan menghimbau para calon pemilih di Taput, mengawasi dan melaporkan segala bentuk-bentuk pelanggaran pilkada dengan mensosialisasikan berbagai bentuk pelanggaran pilkada. FPPB Taput juga akan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghindari konflik-konflik horizontal sesama masyarakat yang berbeda dukungan, gerakan "No Money Politic", agar di Taput terwujud Pilkada yang bersih, jujur, adil, bermartabat sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas.

FPPB Taput dalam penelitiannya tentang Keberadaan "Golput", berdasarkan kriteria sebagai berikut :


A. ALASAN  TEKNIS                      

FAKTOR :                                                                                         
  1. Tidak terdaftar di DPS                                              
  2. Tidak terdaftar di DPT
  3. Kesalahan calon pemilih sendiri
  4. Terdaftar di DPT namun tidak berdomisili di Taput
PENYEBAB :
  1. Kesalahan terjadi karena KPUD tidak sungguh-sungguh dalam pendataan calon pemilih.
  2. KPUD kurang koordinasi dengan perangkat pemerintah yang bersentuhan langsung dengan rakyat seperti kepala desa.
  3. KPUD sengaja melakukan kecurangan untuk kepentingan tertentu.
  4. Pemilih sudah terdaftar namun tidak punya waktu untuk hadir di TPS5.Calon Pemilih masih terdaftar di DPT namun tidak lagi berdomisili di Taput bahkan sudah memiliki KTP di Daerah lain, hal ini sering digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
B. ALASAN IDEOLOGI
Faktor :
  1. Primordial (Parmargaon, Paradaton, Hubungan Keluarga).
  2. Sektarian (Suku, Agama, Ras)
  3. Partai/ Organisasi
Penyebab :
  1. Tidak adanya hubungan marga, kekerabatan, saudara terhadap Kandidat membuat calon pemilih malas untuk hadir.
  2. Tidak seiman(seagama), satu suku, ras membuat pemilih enggan untuk memilih tidak sesuai dengan ajaran agama, adat dll, biasanya terjadi pada suku, agama, ras yg minoritas di daerah pemilihan.
  3. Aturan organisasi yang mengikat ketika organisasi tidak menentukan pilihan untuk salah satu kandidat.

C. ALASAN KEBUTUHAN


Faktor : " Pertimbangan Ekonomis"

Penyebab : 

Kelompok ini terdiri dari rakyat kecil yang merasa rugi meninggalkan aktivitasnya sehari-hari seperti seorang petani, pedagang2 kecil, yg mencari makan dan bergantung kepada penghasilan harian (rentan money politic untuk datang ke TPS).

D. ALASAN APATIS DAN PESIMIS

Faktor : "Ketidakpercayaan terhadap penguasanya/pemimpinnya"

Penyebab :
  1. Pengalaman yg sudah dilalui memilih pemimpin atau tidak memilih pemimpin tidak membawa perubahan yg berarti kepada kehidupan calon pemilih.
  2. Tidak dapat merubah sistem yang ada.

E. ALASAN IDEALISME DAN KEPERCAYAAN

Faktor :
  1. Figur/Kandidat tidak ada yang cocok
  2. Tim Sukses tidak disukai.
  3. Tim Sukses tidak menyampaikan dengan benar latar belakang kandidat dan Program-programnya

Penyebab :

  1. Menetapkan pilihan untuk tidak memilih berdasarkan rasionalitas, pemilih cerdas, tidak mau diberi uang (suap) untuk menggunakan hak pilihnya dan siapapun yg menang tetap menaruh kepentingan.
  2. Lebih sebagai pengamat pilkada bukan peserta sampai mendapat figur tepat.
Sumber : Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) FPPB Taput 2013
Free web Counter Log Counter powered by  http://www.myusersonline.com
stay younger