Thursday, September 20, 2012

Merayakan Keberagaman: Refleksi Kemenangan Jokowi dan Ahok

Setiap pemimpin yang memimpin keberagaman harus berani selain tidak ingkar janji juga harus mampu mengedapankan fakta dan kebenaran, bertindak berdasarkan undang-undang dan dasar berdirinya suatu negara. Tidak cukup mengedapankan demokrasi terutama pada sifat-sifat manusia yang masih mengatasnamakan demokrasi hanya dilihat dari sisi mayoritas dan mengucilkan yang minoritas. Sebagai orang yang merayakan keberagaman maka perlu dengan tegas mengatakan bahwa sesuatu yang "baik belum tentu benar", sesuatu yang pintar belum tentu bijak, sesuatu yang keras belum tentu kasar, sesuatu yang halus belum tentu lembut. Sekalipun kesempurnaan itu tidak akan ada di dunia, karena sesuatu yang "sempurna" hanya milik Sang Pencipta Alam Semesta, bukan "Penguasa" karena penguasa dunia bisa terdiri dari manusia-manusia yang memilki kekurangan dan kelebihan dan bisa diperhamba oleh sesuatu yang bertentangan dengan keinginan "Sang Pencipta Alam" kemudian menyengsarakan sesama manusia dan merusak alam.
Maka untuk merayakan keberagaman butuh moralitas, sikap tegas, tanpa pandang bulu, bertindak sesuai hukum dan undang-undang yang berlaku. Tidak berdasarkan demokrasi yang semu, mengedapankan mayoritas tanpa menilik yang minoritas, karena mayoritas tidak akan pernah disebut tanpa ada yang minor. Sebagai "Pemimpin" yang merayakan keberagaman juga sangat membutuhkan kebijaksanaan "PEMBUKTIAN TERBALIK" yang datang dari inisatif diri sendiri yang mungkin tidak diatur oleh Undang-undang, peraturan-peraturan dalam menilai, mengambil kesimpulan, kemudian memutuskannya untuk mengambil tindakan. Lalu siapa yang harus tegas? apa yang harus dipertegas dalam keberagaman?

Salam juang dan perjuangan untuk membuktikan lebih baik dari sebelumnya masih panjang dan kemenangan itu akan dirayakan ketika segala janji terbukti. Dunia memberitahu bahwa ada siang dan malam, ada bumi dan langit, ada kulit hitam dan putih dan lain-lain perbedaan akan indah apabila duduk berdampingan dan saling mengisi kekurangan. Horas, Mejuah-juah, Njuah-juah, Yahowu,
Free web Counter Log Counter powered by  http://www.myusersonline.com
stay younger