Sunday, September 27, 2015

Ini Alasan Aktivis Idolakan Jokowi, Ahok dan Ara Jadi Pemimpin

Keterangan Photo : Ahok dan Ara (Sumber : FP Teman Ara)
FMPBSumut - Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal “Ahok” dan Maruarar Sirait akrab disapa “Ara” tak dipungkiri lagi memiliki hubungan dekat bahkan seperti kakak beradik. Tidak itu saja, kedua tokoh tersebut juga memiliki hubungan yang dekat dengan Presiden ketujuh Republik Indonesia Ir. Joko Widodo (Jokowi) hingga sekarang.

Kedekatan Jokowi dengan Ahok, karena Ahok pernah menjadi wakil Jokowi sebagai gubernur ketika memimpin DKI. Sedangkan Ara, diketahui publik sebagai sosok yang selalu mendampingi Jokowi bahkan berani pasang badan sejak suksesi Pilkada DKI hingga Pilpres Tahun 2014 yang lalu.

“Yah, ketiganya seperti ksatria yang hendak menyelamatkan Indonesia dari kehancuran. Tapi, sebenarnya ketiganya disukai karena mampu merebut hati atau kepercayaan rakyat dengan kredibilitas dan kapabilitas yang dimiliki mereka,” ujar Ivan Roy Hutapea, Minggu (27/9) di Medan.

Ivan aktivis Relawan Mari Dukung Maruarar Gubernur Sumut (Maduma Gubsu), menambahkan, dengan latar belakang bersih dari kasus korupsi adalah nilai penting yang menjadi dasar mengidolakan ketiganya menjadi pemimpin.



“Rekam jejaknya kan bisa dilihat dari kinerja mereka selama ini. Pak Jokowi pernah jadi walikota terus gubernur dan sekarang jadi presiden. Ahok pernah menjadi DPRD dan Bupati Bangka Belitung, DPR RI, kemudian Gubernur DKI. Sedangkan Ara, sekarang tiga periode menjadi anggota DPR RI, sekalipun belum ada terbukti melakukan korupsi, wajarlah kita sukai,” paparnya dengan tegas.

Senada dengan Ivan, Vivi Jkw, seorang perempuan aktivis Relawan Jokowi Presiden dan Front Pendukung Ahok (FPA) DKI Jakarta mengatakan, selain bersih dari korupsi ketiga sosok tersebut bisa diterima semua kalangan dan mampu menjalankan fungsi tugasnya sesuai Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara yaitu, UUD’45, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

“Menurutku sih, ketiganya tuh negarawan dan mereka tuh diterima semua suku, agama, ras. Kalau Pak Jokowi, kerja, kerja kelihatan bijaksananya. Nah, Ahok ceplas ceplosnya,cerdas, transparansinya, berani lawan begal anggaran. Kalau Ara, gabungan keduanya. Dan yang paling penting ketiganya masih muda dan ganteng-ganteng lagi, makanya disukai para kaula muda,” kata Vivi dengan senyum dan tawanya yang khas.
Sementara itu, Edo Panjaitan pegiat sosial media dan seorang jurnalis yang Pro Demokrasi Indonesia menyampaikan ketiganya wajar diminta masyarakat untuk menjadi pemimpin di Indonesia karena alasan-alasan masyarakat tersebut.

”Semakin bertambah hari, masyarakat Indonesia kan semakin cerdas, saatnya yang muda yang memimpin. Kita ketahui sekarang, bahwa seperti Ahok sangat diminati masyarakat Jakarta untuk kembali memimpin DKI menjadi Gubernur dan Ara menjadi Gubernur Sumatera Utara. Menurutku itu sangat bagus untuk menjalankan Nawacitanya Presiden, karena Gubernur adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat atau Presiden di daerah,” jelas Edo. (Wesly SF Simanjuntak)
Free web Counter Log Counter powered by  http://www.myusersonline.com
stay younger