Latar Belakang Tanah Batak di Sumatera Utara dan Orang Batak dinyatakan sebagai daerah Miskin dan orang miskin dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi dan Kabupaten yang tidak mencukupi. Untuk itu Marga marga Batak membentuk HARIPAN BATAK (Hariapan Patuhoan Hala hita Batak) yang artinya Majelis Adat marga Batak yang menyusun
Visi :
1. Memperbaiki ekonomi pedesaan Tanah Batak dan mengurangi Pengangguran anak Batak sekaligus dikaitkan dengan Bantuan Desa tertinggal.
2. Lingkungan Hidup
3. Penghijauan
4. Pengamanan Emisi CO2 Kemudia Misi disusun dalam 4 kali untuk jangka 5 tahun :
- Berupa memberi bantuan gratis kepada Keluaga atau orang Batak yang meminta sesuai dengan yang dibutuhkannya dan diantar ditempat;
- Setelah itu mempersiapkan orang Batak untuk berusaha dalam Home Industri berkaitan dengan Hasil Tanaman Bibit yang diberikan dengan memberikan pendidikan Home Industri dan Peralatan Gratis;
- Bibit yang diberikan Gratis adalah Tanaman Keras berbuah yang nillai jualnya tinggi dan tidak memerlukan perawatan dan pemupukan, seperti : Pohon Aren, Durian, Petai, Jengkol, Mangga, Nangka, Sursak/Sirsak, Tiung, Alpukat, Manggis, Melinjau, Duku, Kulit Manis, Andaliman, Asam Sunde, Limau Manis, Asam Glugur, Mobe, Sotul Semua Tanaman ini yang biasa tumbuh di Tanah Batak sejak Dahulu Sedang Fase ke 2 (dua) diberikan Tanaman Kopi dan Coklat serta Bibit Buah Inport dari luar Negeri seperti Apel, Anggur, buah Pir dari China. Pada Fase ke 3 (tiga) mendirikan Pabrik mengolah semua hasil buah dari Tanaman yang telah diberi bbit Tanaman kepada Masyarakat. Dari semua hasil itu nanti akan dipergunakan untuk memperbaiki Pendidikan, Kesehatan, Perumahan dan Kebutuhan hidup bangsa Batak sampai ke desa desa.