PROFIL St.
PINONDANG SIMANJUNTAK, SH, MSi
|
St. Pinondang Simanjuntak,SH, M.Si |
F
|
akta mencatat bahwa St.
Pinondang Simanjuntak, SH, MSi adalah salah satu putera terbaik Tapanuli Utara
yang tergolong sukses meniti karir
sebagai birokrat di PEMDA DKI Jakarta. Kini masyarakat Taput bersama tokoh batak
di tanah rantau berharap kiranya ia rela dan bersedia mengabdikan dirinya
sebagai Pelayan di Bona Pasogit, Tapanuli Utara. Ia dianggap yang paling tepat
memimpin Tapanuli Utara ke depan. Sebab, ia memiliki mutu Sumber Daya Manusia
yang handal, menguasai tata kelola pemerintahan dengan baik dan benar, dekat
dengan rakyat, selalu ingin hidup damai, professional, bersih, dan sederhana.
Bukan itu saja, keluarga Pinondang telah mapan, dimana dua orang anaknya
(lulusan S-2 IPB Bogor dan S-1 ITB Bandung) telah bekerja sebagai PNS di
Pemprov DKI, sementara anak bungsunya kini kuliah di ITB Bandung. Perantau
berharap bila Pinondang terkabul menjadi Parhobas di Taput, maka ia akan dapat
meletakkan pondasi pemerintahan secara benar sekaligus membawa perubahan dan
kedamaian bagi segenap masyarakat. Pemerintahan yang dipimpinnya pun
akan terhindar dari unsur KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), karena beban
kepentingan keluarga untuk mempengaruhi kinerjanya sangat minim.
Pinondang
mengawali karirnya sebagai staf pegawai
Gelang gang Remaja Walikota Jakarta Utara. Setelah itu dipindahkan sebagai staf pegawai kantor pembangunan desa di
Jakarta Pusat. Karena ketekunannya ia diangkat menjadi Sekretaris Camat Senen, beberapa tahun kemudian naik menjadi wakil Camat Menteng, Jakarta Pusat.
Setahun kemudian diangkat menjadi Camat
Menteng, Ia menjabat camat Menteng
selama 7,5 Tahun.
Selepas camat,
Ia diangkat menjadi Asisten Administrasi Walikota Jakarta Utara selama 4 tahun dan
menjadi Sekretaris Wilayah Jakarta Utara
dan selanjutnya diangkat menjadi Wakil
Walikota Jakarta Utara selama 1,5 Tahun serta menjabat Pejabat Walikota Jakarta Utara.
Ketika ia
mengikuti uji kelayakan untuk menjabat Walikota Jakarta Utara, ia mengalami
pengalaman getir. DPRD menyatakan ia lolos peringkat pertama bahkan ada salah
satu anggota yang mengucapkan selamat ketika itu. Namun karena diketahui beliau ini orang
kristiani, pelantikan itu akhirnya dibatalkan.
Tetapi karir
tidak berhenti sampai disitu saja, selanjutnya ia diangkat sebagai Kepala Dinas Penerangan Jalan Umum dan
Sarana Jaringan Utilitas Propinsi DKI Jakarta selama 4 tahun dan menjelang
pensiun ia masih menjabat Kepala Dinas
Kebudayaan dan Museum Propinsi DKI
Jakarta selama 7 bulan.
Tahun 2010 Pinondang pensiun dari Pegawai Negeri Sipil golongan
Pembina Utama IV E, golongan tertinggi dalam Pegawai Negeri Sipil. Pinondang
meniti karir betul-betul dari pegawai golongan rendah hingga golongan
tertinggi, hal ini tidak akan bisa terjadi bila dalam dirinya tidak terdapat
Jiwa Kepemimpinan yang tinggi dan jiwa pelayanan yang tulus, Sebab Kepemimpinan
yang berhasil harus disertai oleh jiwa pelayanan yang tulus tanpa berpura-pura.
Selama melakoni tugas kepamongan selama 36 tahun, ia banyak melakukan gebrakan
yang cukup mencengangkan, Sebut saja, soal ketegasannya saat menegakkan Peraturan
Daerah (Perda) di Kecamatan Menteng, sebuah kawasan elit tempat bermukinnya
Presiden Soeharto dan para pejabat penting di Jakarta. Demikian juga saat ia
ditunjuk menjadi Panitia Pembangunan Islamic Center, ia berhasil membebaskan
lahan Kramat Tunggak, Tanjung Priok, Jakarta Utara dari tangan germo dan Wanita
Tuna Susila (WTS) tahun 2001.
Selain jabatan
tersebut di atas, Pinondang Simanjuntak juga mempunyai pengalaman lain yakni
menjadi Dosen Fakultas Hukum Universitas
Krisnadwipayana, Asisten pribadi Brigjen
Drs Moch Anwar, SH (Kepala Bareskrim Dosen PTIK) dan Penatar Manggala BP 7
Pusat. Dalam bidang organisasi dan Adat ia juga aktif sebagai Ketua Muda-mudi Efrata Tarutung di Jakarta,
Penasehat Parsadaan Pomparan si-Raja Lumbantobing dan boru
(PPSLB) se- Dunia. Bendahara PPSLB Se-Jadetabek, Penasehat Parsadaan Ompu Sumurung (POS) Jabodetabek. Pengurus Pusat
Parsadaan Simanjuntak (PSSSI) Jabodetabek.
Jabatan yang
lain adalah Sekretaris Alumni Pasca
Sarjana FISIP UI, Ketua Komisi Bea Siswa HKBP Jatiwaringin tahun 2004-2007,
Pembina Kerohanian Kristen Khatolik
pegawai Pemprov DKI Jakarta Tahun 2002 – 2009, Panitia Pusat Jubileum 150 tahun
HKBP, Anggota Tim Lobby Forum Peduli Bona Pasogit di Jakarta dan Pendiri Kelompok
Tani KASIH PEDULI HUTA Tapanuli Utara.
Dalam meniti karir hingga mencapai pangkat tertinggi di daerah
rantau, yang mayoritas bersuku dan beragama yang berbeda, dan juga menjadi
daerah miniatur Negara Republik Indonesia, Pinondang yang berasal dari Tapanuli
Utara dan beragama Kristen tentu harus mempunyai kemampuan yang berbeda
dibandingkan orang lain. Ketika menjabat Camat Menteng ia terpilih menjadi camat terbaik Jakarta Pusat tahun 1993,
untuk itu ia mendapat penugasan dari Gubernur DKI Jakarta untuk mempelajari
Sistem Pelayanan Masyarakat di Kantor Pemerintahan Daerah di Negara ASAN.
Pernah menjadi 5 besar camat terbaik di
Provinsi DKI Jakarta dan ditugaskan mempelajari Sistem Pelayanan Masyarakat
di Rotterdam, Jerman dan Perancis. Pembina
terbaik Koperasi Se- DKI Jakarta, Pembina terbaik Karyawan se-DKI Jakarta,
Pembina terbaik Muspika se DKI Jakarta.
Pinondang
Simanjuntak juga adalah penerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri dalam
rangka Kursus Kepemimpinan (SUSPIM DEPDAGRI DEPHAN) bagi para camat Se-
Indonesia, Ia juga Perancang dan menerapkan Sistem Pelayanan Prima Terpadu
Kantor Walikota Jakarta Utara Tahun 2002, dan menjadi Percontohan Pelayanan
Masyarakat di PEMDA Seluruh Indonesia tahun 2003. Dan atas seluruh pengabdian
dan tugasnya ia mendapat Penghargaan Pengabdian 15, 20, dan 30 tahun Pegawai
Negeri Sipil (PNS)
Keberhasilan
Pinondang dalam berbagai hal ini tidak luput dari Pendidikan dan Pelatihan yang
pernah dilaluinya yakni S-1 Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana Jakarta
dan S-2 FISIP Universitas Indonesia. Dan juga pendidikan penjenjangan seperti
SEPADYA Tahun 1991, SUSPIM PEMDAGRI-DEPDAGRI DAN HANKAM Tahun 1992 juga SEPAMEN
(SESPA) Tahun 2000.
A
|
lumni SDN 03
Saitnihuta, SMPN 1 Sigompulon dan SMA HKBP Tarutung ini juga banyak mengikuti
pendidikan lain seperti : Bendaharawan material, Wawasan kebangsaan, Penataran
P-4 tingkat Wilayah Kota Tipe B, penataran teknis perangkat kecamatan,
Penataran Pembinaan Kesadaran Hukum, Latihan Pemantapan Penerapan Unit Daerah
Kerja Pembangunan (LUDKP), Kesadaran Hukum PTUN, Keagrariaan, PU dan lain-lain
yang menyangkut kemampuan sebagai Pemerintah.
Walaupun sibuk dengan padatnya aktivitas sehari-hari, tetapi
Pinondang tetap melakukan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, ia diangkat
menjadi Ketua panitia Pembangunan Gereja GKPI dan Renovasi Gereja HKBP
Saitnihuta Tarutung, Ketua Pembangunan Sarana dan Prasarana HKBP Jatiwaringin,
Panitia pengadaan lahan dan pembangunan HKBP Kelapa Gading, berpartisipasi
dalam pembangunan gereja HKBP Peanajagar dan HKBP Tukka, Ketua Natal PEMDA DKI,
Panita Pembangunan Islamic Center Jakarta Utara, menjadi Panitia Gema Dzikir
Takbir Nasional yang dihadiri Presiden RI dan Duta Besar Negara-negara Muslim
di Monas, Jakarta, Pemerhati Yayasan Budha Tsu Ci dan juga Pemerhati Pure Umat
Hindu di Cilincing, Jakarta Utara.
Pengabdiannya di
PEMDA DKI Jakarta boleh saja berakhir, namun bukan berarti berhenti pula
mengabdikan hidupnya untuk Tuhan dan masyarakat Tapanuli Utara yang adalah
kampung halaman dan tanah kelahirannya. Bermodalkan pengalaman tersebut dan
Tuntunan Roh Kudus, ayah dari Ericson Dollyno, Rebecca Carolina dan Yoel
Frederick ini yakin mampu meningkatkan
taraf hidup masyarakat Tapanuli Utara dan membawa Tapanuli Utara kembali
menjadi sejahtera dan menjadi daerah perhatian dunia dan kota Wisata Rohani
yang sebenarnya. Untuk mewujudkan impiannya tersebut, Pinondang Simanjuntak
mendirikan sebuah Yayasan untuk kelompok Tani di desa dengan nama KASIH PEDULI HUTA.
Kasih Peduli
Huta bermaksud untuk mengajak masyarakat untuk lebih giat bekerja, menggalang kebersamaan
dalam membuka lapangan kerja keluarga. Tujuannya mengurangi pengangguran di
Bona Pasogit, sekaligus meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. Adapun missi
wadah tersebut adalah, Pertama,
menghimpun anggota keluarga kelompok tani melakukan usaha pertanian dan
peternakan, Kedua, mendidik keluarga kelompok tani agar menguasai teknologi
tepat guna pertanian dan peternakan dan Ketiga, bersama-sama dengan anggota
kelompok tani mengatasi permasalahan yang timbul agar uasaha pertanian dan
peternakan dapat berjalan dengan baik, lancar dan berkembang. Ia menyerahkan
traktor 8000 HPS, dan dalam waktu kurun waktu 2 tahun sudah menanam ubi dan
singkong tapioka seluas 100 ha dan siap untuk dipanen. Dalam pengolahan hasil
singkong, Kasih Peduli Huta bekerjasama dengan PT Hutahaean, selain itu
Pinondang juga memberikan bantuan ternak dan pengadaan kolam ikan.
S
|
ementara itu
sang isteri tercinta, Emma br Lumbantobing, BSc juga memberikan pelatihan
kepada kaum ibu dan remaja putri tentang cara menghias diri, menghias rambut,
masak memasak dan penjelasan tumbuhan disekitar kita yang menjadi alat untuk
mempercantik diri dan kesehatan tubuh. Beliau juga melatih membuat berbagai
macam pernak-pernik dan accesoris. Untuk anak-anak juga mendapat pelatihan
membuat bendo, anting-anting dan berbagai macam benda yang bermanfaat
yang berbahan baku bekas atau percah-percah kain.
Pinondang
Simanjuntak berasal dari keluarga yang taat akan Tuhan, ayah beliau adalah St.
Gayus Simanjuntak (alm) adalah mantan Vornganger / Guru Jemaat HKBP Saitnihuta
dan mendapat Tongkat Gembala/ Tungkot Parmahanion di huria 25 tahun dari Pusat
HKBP. Ibunya adalah Riamin br Panggabean (alm) semasa hidupnya adalah pengedar
benang tenun di Saitnihuta dan sangat aktif digereja.
Isteri tercinta
adalah Emma br Lumbantobing adalah mantan Suster di Rumah Sakit PGI Cikini,
Ayah mertua,
John Wesly Lumbantobing (alm) saudagar kemenyan Tobing Bros, pemilik Toko Obat
Selamat Tarutung, pernah mendapat penghargaan dalam rangka HUT BRI ke-100
sebagai nasabah terbaik dalam bidang simpanan perorangan wilayah SUMUT 1996 di
Hotel Kartika Candra Jakarta. Ibu mertua adalah Bidan Riris br Hutagalung (alm)
Ketiga anak beliau mewarisi kepintaran dan kesederhanaan beliau
yakni : Ericson Dollyono lulus tercepat S-1 dari IPB, dan S-2 IPB lulus dengan
predikat Summa Cumlaude, dan kini bekerja sebagai PNS di Pemprov DKI Jakarta.
Anak kedua adalah Rebecca Carolina lulus S-1 dari Fakultas Teknik Planologi ITB dengan predikat Cumlaude, sudah bekerja di
Pemprov DKI Jakarta dan anak ketiga Yoel Frederick adalah mahasiswa Teknik
Kimia ITB Bandung yang saat ini sudah duduk di Semester 7 dan telah
menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan.
Dalam rangka
pencalonan sebagai Bupati Tapanuli Utara periode 2014 – 2019, Pinondang
Simanjuntak telah membuat langkah-langkah yang akan dilakukan apabila terpilih
kelak :
Kearah Mana
Kabupaten Tapanuli Utara hendak dibawa? → B E R S E R A H
BERSIH
Ø PRIBADI YANG TIDAK KORUP,
TIDAK KKN, BEKERJA PROFESIONAL
Ø LINGKUNGAN HIDUP INDAH,
NYAMAN DAN LESTARI
Ø KOTA INDAH BERWIBAWA,
TIDAK SEMRAWUT
SEJAHTERA
Ø MADUMA
Ø SANDANG / PANGAN TERPENUHI
Ø PENGENTASAN KEMISKINAN,
PEMBANGUNAN DESATERTINGGAL DAN TERISOLASI
RAJIN
Ø TEKUN BELAJAR, MEMPUNYAI
DAYA SAING, MENGHARGAI GURU/PENDIDIK
Ø KERJA KERAS, PANTANG
MENYERAH, ULET, TIDAK BERPANGKU TANGAN
Ø BERSEMANGAT,
BERPENGHARAPAN
HARMONIS
Ø RASA KEBERSAMAAN
Ø KERAMAH TAMAHAN, SOPAN
SANTUN, TEGUR SAPA YANG BAIK
Ø PERKUAT ROHANI, RAJIN
BERIBADAH, BERDOA PENYERAHAN DIRI KEPADA TUHAN YME
LANGKAH YANG AKAN DILAKUKAN :
Ø Buat Masterplan Tapanuli
Utara
Ø Libatkan stakeholder
pemangku kepentingan yakni: Cendikiawan, Tokoh adat/masyarakat / agama /
pendidik, pemuda/wanita, perantau dan pemerhati serta pers dan LSM.
Ø Tentukan arah dan
prioritas pembangunan
1.
Bidang Pendidikan
2.
Kesehatan
3.
Ekonomi, Industri, Dunia Usaha dan Pariwisata.
4.
Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perkebunan
5.
Pertambangan
6.
Sosial budaya
7.
Akhlak / karakter
8.
Kerjasama antar Kota, Daerah dan Luar negeri
VISI MISI
VISI : Mewujudkan Tapanuli Utara yang MAJU, DAMAI,
HARMONIS
MISI :
1. Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan melalui
-
Perubahan metoda / strategi
pembelajaran yang sesuai kemampuan siswa serta tepat guna.
-
Melengkapi sarana prasarana
yang sesuai perkembangan jaman
-
Peningkatan kualitas
guru/pegawai dan pengelola pendidikan lainnya (pendidik dan tenaga
kependidikan)
2. Memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat, memberi pelayanan terbaik, pelayanan medis terhadap
rakyat dari kota hingga ke pedesaan Se - Kabupaten Tapanuli Utara melalui :
-
Mengoptimalkan seluruh
PUSKESMAS yang selalu siap
-
Mendatangkan tenaga medis yang
spesialisasi ke Tapanuli Utara
-
Pengadaan peralatan medis
sesuai kebutuhan dan perkembangan jaman
3. Membuat aturan yang mendukung dalam peningkatan ekonomi, industry
dan dunia usaha serta menciptakan lapangan kerja
4. Mengoptimalkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), memproduktifkan
lahan-lahan tidur untuk pertanian dan perkebunan serta menjaga kelestarian
lingkungan dan Hutan.
5. Melakukan explorasi Sumber Daya Alam (SDA) dengan mempertimbangkan
Ekosistem kelestarian lingkungan hidup
6. Mengaktifkan Perusahaan Daerah mendorong usaha masyarakat untuk
mampu menjadi pengeksport hasil ternak, pertanian dan hasil lainnya dari
Tapanuli Utara.
7. Mengajak para investor untuk membangun pertanian, peternakan dan
perkebunan serta pertambangan dengan memberdayakan tenaga kerja lulusan SMK dan
masyarakat yang memiliki ketrampilan
8. - Melestarikan serta
menggali Budaya Batak yang telah terlupakan akibat kemajuan Zaman dengan
membuat jalinan terhadap Tokoh Adat dan Kebudayaan
-
Memberdayakan tokoh Agama,
tokoh pendidikan dan tokoh adat melalui pendidikan karakter.
9. Menggali serta menata segala objek wisata yang ada di Tapanuli Utara
serta mempromosikan ke pelosok Nusantara dan Mancanegara
1. Memberdayakan segala Tokoh Agama untuk menciptakan wujud kedamaian,
serta mempererat silaturahmi, melalui peringatan hari-hari besar Keagamaan,
seminar serta melalkukan penyuluhan
1. Menjalin kerjasama antar kota dan luarnegri dan member informasi
tentang Kabupaten Tapanuli Utara melalui Web Site guna menarik minat
bekerjasama mempererat pembangunan secara menyeluruh.