PT. Toba Pulp Lestari Pegang Rekor Musuh Lingkungan Hidup dan Sosial Nomor Satu di Bonapasogit
TPL atau Indorayon masyarakat Batak sering menyebutnya, menjadi fenoma rusaknya lingkungan hidup dan tatanan kehidupan sosial masyarakat terutama yang berada di kawasan sekitar pabrik pengolahan kayu untuk pembuatan bahan baku kertas dan masyarakat yang berada di kawasan Danau Toba. TPL atau Indorayon tidak hanya dituding sebagai perusak lingkungan akibat penebangan dan pembuangan limbah yang menimbulkan berbagai penyakit tidak hanya untuk manusia namun juga tanaman masyarakat, yang paling fenomenal adalah munculnya hiburan-hiburan malam dan praktek prostitusi di kawasan pabrik pengolahan pulp tersebut sekitar kawasan danau toba diakibatkan pekerja pendatang dari luar bonapasogit yang tidak memahami kultural masyarakat Batak. Tidak jarang ada keluarga yang bertengkar akibat pulang dari warung remang-remang yang berada di kawasan pabrik, dikarenakan mabuk dan terkena penyakit kelamin.
Persoalan tidak hanya sampai disitu, keberadaan TPL menyebabkan perselisihan dikalangan masyarakat Batak akibat ada yang pro dan kontra, bahkan yang dahulunya bersaudara menjadi musuh bebuyutan. Yang pro adalah biasanya mereka-mereka yang mendapat keuntungan langsung dari keberadaan TPL dan biasanya lebih sedikit(minoritas) dari yang kontra. Sedangkan yang kontra terdiri dari banyak golongan masyarakat, tidak hanya berasal dari bonapasogit atau berdarah Batak tetapi juga masyarakat non Batak, mulai dari masyarakat yang merasakan langsung berada di sekitar kawasan TPL yang tidak merasakan keuntungan sedikitpun tetapi kerugian akibat rusaknya infrastuktur jalan, sengketa lahan, pencemaran udara, penebangan hutan, pembuangan limbah yang tidak sesuai AMDAL, dan dampak sosial lainnya dengan keberadaan TPL tetapi juga masyarakat yang berada di luar bonapasogit yang mengerti dampak rusaknya lingkungan akibat keberadaan pabrik pengolahan kayu menjadi pulp (bubur kertas) seperti TPL di Bonapasogit yang terdiri dari Mahasiswa, Aktivis Lingkungan Hidup, Aliansi Masyarakat Peduli Tano Batak, Komunitas Save Lake Toba, Komunitas Tobalovers, Forum Masyarakat Peduli Bonapasogit, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara(AMAN) Tano Batak dan LSM (NGO) yang benar-benar tidak berharap terhadap pemberian (sedekah) oleh TPL dan Pemerintah.