Minimnya pembahasan tentang kepemimpinan oleh yang dianggap tokoh di kalangan Batak, hal ini menjadikan setiap kepemimpinan(mendapatkan pemimpin) dikalangan Batak, baik yang berada di Bonapasogit (Tanah Batak) maupun orang-orang Batak yang berada diluar Bonapasogit ada diakibatkan proses mendapatkan kedudukan sebagai seorang pemimpin sehingga pemimpin yang terjadi bukan karena kepemimpinannya atau dari sikap dan integritas. Integritas merupakan hal yang utama dalam kepemimpinan, antara perkataan dan perbuatan harus selaras.
Minus kepercayaan, tidak mau tahu atau apatis terhadap pemimpin acap kali menjadi produk yang terjadi di masyarakat Batak akibat proses mendapatkan seorang pemimpin yang hanya dari kedudukan (posisi) saja. Tidak ada keteladanan yang hendak ditiru dari seorang pemimpin menjadikan rasa hormat hanya sebatas untuk mendapatkan keuntungan dari seorang pemimpin.
Minus kepercayaan, tidak mau tahu atau apatis terhadap pemimpin acap kali menjadi produk yang terjadi di masyarakat Batak akibat proses mendapatkan seorang pemimpin yang hanya dari kedudukan (posisi) saja. Tidak ada keteladanan yang hendak ditiru dari seorang pemimpin menjadikan rasa hormat hanya sebatas untuk mendapatkan keuntungan dari seorang pemimpin.